Reporter : Andreas Saputra
Editor : Dedi HP
www.tras.id- Di era revolusi industri 4.0, Walikota Bengkulu, Helmi Hasan mengingatkan seluruh ASN dan PTT di lingkungan Pemkot Bengkulu dapat menyesuaikan diri dan tidak Gaptek. Hal tersebut diungkapkanya saat kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bengkulu, pada Rabu (25/08/2021).
“Zaman sudah berubah, kemajuan teknologi sudah sangat pesat, maka dari itu kita harus menyesuaikan diri, tidak boleh Gaptek. Bisa kita lihat hampir semua sektor telah menggunakan internet sebagai basis layanannya, untuk itu kita harus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan ini,” ungkap Helmi.
Menurutnya, perubahan adalah keniscayaan, sebab itu orang yang tak mau berubah maka akan tertinggal. ASN sebagai abdi negara sekaligus pelayan masyarakat maka harus menguasai teknologi berbasis internet, paling tidak bisa menguasai media sosial.
“Tren masyarakat sudah berubah, laporan dan keluhan soal pelayanan lebih banyak disampaikan via Medsos, sebab itu kita semua harus paham dengan Medsos dan mengoperasikannya,” ujarnya.
Ia mencontohkan saat ini, dirinya bersama Wawali, Dedy Wahyudi memanfaatkan Medsos sebagai alat berkomunikasi dan mendengarkan keluhan, laporan dan masukan dari masyarakat. Ia menjelaskan pemerintah zaman now dituntut tuntas mengurus dan melayani persoalan persoalan masyarakat. Ia juga berpesan agar Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah dapat mengembangkan inovasi perpustakaan digital yang dapat diakses oleh masyarakat secara online.
“Kita juga harus punya perpustakaan online. Nanti orang bisa membaca dari HP sehingga nanti apapun yang berhubungan dengan informasi tetang Kota Bengkulu orang bisa mencarinya di perpustakaan online,” ujar Helmi.(*)