Advertisment Image

Kita Merindukan Hadirnya GBHN

Melalui GBHN Pak Harto sudah menginspirasi kita sebagai bangsa, bahwa negara ini dibangun dari bawah hingga ke atas dari item-item yang paling dibutuhkan hingga ke item-item yang paling diinginkan.

Pelita I

Dilaksanakan 1 April 1969 hingga 31 maret 1974 dan menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru. Tujuannya meningkatkan taraf hidup rakyat, sekaligus meletakkan dasar-dasar pembangunan dalam tahap berikutnya, dengan sasaran dalam bidang pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

Pelita II

Dilaksanakan 1 April 1974 hingga 31 Maret 1979. Sasaran utamanya menyediakan pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil menumbuhkan ekonomi rata-rata mencapai 7% per tahun. Pada awal pemerintahan Orde Baru laju inflasi mancapai 60% dan pada akhir Pelita I laju inflasi turun menjadi 47%. Selanjutnya pada tahun ke-empat Pelita II, inflasi turun menjadi 9,5%.

Pelita III

Dilaksanakan 1 April 1979 hingga 31 Maret 1984. Pembangunan berdasarkan Trilogi pembangunan, dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan, yaitu sebagai berikut :

Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang, pangan, dan perumahan.
Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Pemerataan pembagian pendapat.
Pemerataan kesempatan kerja.
Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum perempuan.
Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.

Pelita IV

Dilaksanakan 1 April 1984 hingga 31 Maret 1989. Titik beratnya adalah sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri. Terjadi resesi pada awal tahun 1980 yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintahan akhirnya mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal sehingga kelangsungan pembangunan ekonomi dapat dipertahankan.

Lanjut hal…3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *