Advertisment Image

Benarkah kita sudah Muhammadiyah?

Kemudian yang tak kalah menggetarkan hati saya dan melinangkan air mata adalah ketika beliau menawarkan Bapak Kokam Yang tadi membaca tilawah Al-Qur’an di awal acara untuk diberi hadiah Umroh beserta 10 orang dari pasukan Kokamnya.

“Saya tegaskan lagi yaa saya sudah berjanji atas ini tolong silahkan dicatat”. Ditambahkan lagi dengan hal yang serupa beliau menyisipkan Pesan dan harapan kepada PP Muhammadiyah agar lebih memperhatikan Beasiswa dari Akhyar institut (lembaga milik ustadz Adi Hidayat) untuk mengirimkan nama-nama dari sekolah Muhammadiyah yang punya semangat tinggi akan dibiayai full oleh beliau. Tetapi Muhammadiyah belum juga memberikan nama-namanya. Beliau meminta kembali dalam batas waktu 7 hari harapannya nama-nama sudah ada untuk mendapatkan beasiswa di jaamiah asmariyah sampai Doktor “kalau bisa jangan pulang sebelum S3 , itu semuanya gratis dari awal keberangkatan sampai selesai”

Di akhir beliau memberikan closing statement yang luar biasa..
“12 rabiul Nabi Muhammad SAW di lahirkan dengan titik cerah menuju Sang Pencerah dan Pencerahan
12 Rabiul awal Nabi membawa Risalah berkemajuan
12 Rabiul awalNabi hijrah ke Madinah tiba di Madinah
12 Rabiul awal Nabi wafat membawa legasi kesempurnaan
12 Rabiul awal Kita berkumpul di gedung yang megah ini di gedung Muhammadiyah Surakarta membawa risalah muktamar Muhammadiyah yang mencerahkan untuk republik Indonesia tercinta untuk agama kita Islam terkuat terhebat dan inspirasi untuk semesta alam.
Hidup Muhammadiyah! hidup Islam! Takbirr!!
Allahu Akbar!!”

Yaa Allah kami belajar dari beliau bagaimana menjadi kader Muhammadiyah yang sebenarnya, Yang ideal, yang sebenarnya sangat tidak mudah untuk mencapai derajat karakter yang diinginkan, seperti selalu taat akan syariat, menjauhi maksiat, berjiwa kuat untuk menebar manfaat untuk umat,rajin berbagi, rajin membantu, toleransi sifatnya, suka menyatu kepada orang lain untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang orientasi utama nya adalah Ridho Allah dan kehidupan bahagia Akhirat sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw dan cicitnya KH Ahmad Dahlan.
Jika kami melihat ustadz kami utadz Adi Hidayat rasanya tidak berlebihan untuk mengatakan beliau adalah salah satu sosok kader Muhammadiyah sejati. Dilihat dari keilmuan dan amal Sholeh yang luar biasa telah beliau contohkan dan tebarkan, beliau menurut saya laksana
كالغيث أينما وقع نفع
“Seperti hujan yang dimanapun tempat ia turun disitu juga berjuta manfaat Terhimpun begitu rimbun”
Semoga kita bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah beliau sampaikan dengan sekuat dan semampu kita sehingga kita tergolong orang yang Memiliki karakter Muhammadiyah yang sejati. Sebagaimana para kader pendahulu baik yang sudah dipanggil Tuhan-nya maupun yang masih mengabdi di jalan-Nya.

fattaqullaha mastato’tum !
Yaa Robb Jadikan kami Termasuk orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikut apa yang paling baik di antaranya. Karena Mereka orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.

Yaa Allah jagalah Ustadz kami Ustadz Adi Hidayat,
Ayahanda Kami Pak Haidar Nashir dan Ibunda Siti Noorjannah
Dan jagalah semua para tokoh, kader, dan simpatisan Muhammadiyah dimanapun dia berada
Jagalah Muhammadiyah kami dari segala macam fitnah dan cobaan.
Aamiin yaa Robbal AlAmin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *