Reporter : Andreas Saputra
Editor : Herwan Saleh
www.tras.id – Walikota Bengkulu, Helmi Hasan dan Wakil Walikota, Dedy Wahyudi sangat mengiginkan pasar-pasar di Kota Bengkulu lebih tertata dan tidak menganggu lalu lintas jalan. Untuk mewujudkan semua itu, Kamis (7/10/2021) pagi, Wawali Dedy didampingi Asisten II Saipul Apandi sengaja mendatangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) rapat dengan Kadis Perindag, Bujang HR dan jajaran serta perwakilan OPD terkait dalam upaya menata pasar di Kota Bengkulu.
Salah satu target penataan ialah pasar Panorama yang terkenal dengan semrawut dan sulit ditertibkan. Dan lebih parahnya lagi para pedagang beralih dan memenuhi bahu jalan, sehingga sangat mengganggu lalu lintas.
“Atas perintah walikota dan kesepakatan, kita mulai menata pasar tapi jangan sampai gaduh. Insya Allah, Senin atau Selasa depan kita akan membujuk atau mengajak mereka untuk tak berjualan di bahu jalan dan diperkenankan pindah ke dalam, karena kasian pengguna jalan dan tentunya kota akan semrawut,” ungkap Dedy.
Ia juga mengatakan tim-tim yang diturunkan juga sudah pengalaman dan sudah menangani kasus yang sama sebelumnya.
“Tim yang diturunkan juga punya pengalaman di tempat tugas sebelumnya, seperti pak Saipul yang dulu Kasatpol PP, pak Bujang yang dulunya Asisten I yang sering juga memantau perkembangan di pasar,” tambahnya.
Guna menghindari gaduh, Dedy meminta pengertian para pedagang, karena hal yang dilakukannya sudah meresahkan para pengguna jalan.
“Para pedagang mohon pengertiannya, kami menyadari bahwa bapak ibu mencari rezeki, tapi tolong jangan mengganggu pengguna jalan. Tolong saling pengertian agar tak ada yang tersakiti. Saya juga berpesan untuk para petugas tetap dengan cara humanis agar tak gaduh, insya allah bila kita gunakan hati semuanya akan berjalan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Perindag Bujang HR mengatakan akan melibatkan beberapa pihak dalam penertiban nantinya.
“Kita akan bertemu dengan mereka (para pedagang), nanti kita lakukan penertiban secara humanis sesuai dengan keinginan pak wali-wawali. Nanti kita juga melibatkan Satpol, Perhubungan, PUPR dan lainnya, dan apabila tingkat sudah besar kemungkinan kita akan melibatkan TNI-Polri,” jelas Bujang.(*)