Advertisment Image

Pasien Pertama Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Ini Ceritanya

Reporter/Foto: Nandar Eka N

www.tras.id- Heryanto (54) atau disebut-sebut inisial HN adalah pasien pertama yang dinyatakan positif Corona (COVID-19) di Bengkulu. Kini Heryanto dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas kembali.

Heryanto dirawat di RSUD M Yunus sejak 2 April 2020. Kesehatannya terus membaik dari hari ke hari sehingga diperbolehkan pulang pada Sabtu lalu (18/4/2020).

Dia bercerita, selama menjalani masa perawatan, ia terus mengikuti arahan sesuai dengan anjuran tim kesehatan rumah sakit. Dia juga meyakinkan dalam diri dan menanamkan keinginan kuat untuk segera sembuh.

“Saya ikuti semua anjuran yang diberikan tim kesehatan. Selama perawatan, tim kesehatan bekerja sangat baik dan penuh perhatian, bahkan untuk jadwal makan pun, sebelum jadwalnya sudah disuguhi makanan oleh tim kesehatan. Saya mengucapkan terima kasih,” kata Heryanto.

Heryanto juga mengatakan perhatian dari pemerintah daerah, keluarga, kantor, dan masyarakat, sangat berpengaruh besar bagi kondisi kesehatannya. Setiap hari, komunikasi intens terjalin lewat telepon dengan keluarga, sekadar menanyakan keadaan, dan saling menguatkan.

“Perhatian dari berbagai pihak sangat besar yang selalu memberikan support, begitupun pihak kantor, sahabat. Di samping itu, ada keluarga yang selalu hadir memberikan motivasi, semangat, dan saling menguatkan untuk segera pulih. Terima kasih kepada semua yang sudah mendoakan dan memberikan motivasi,” ucapnya tersenyum.

Dia pun memberikan motivasi agar pasien COVID-19 lain tetap semangat, jauhi rasa stres, sedih, dan tingkatkan keimanan, terus berdoa meminta kepada Yang Kuasa agar dapat melewati cobaan ini. Ibarat diberi kehidupan kedua, ia menangis haru lantaran Allah SWT masih mendapat kesempatan hidup.

Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus Zulkimaulub Ritonga menyampaikan di awal perawatan HN sempat mengalami penurunan kesehatan hingga hari keenam, kemudian di hari selanjutnya kondisi Heryanto terus membaik dan dokter yang menangani selalu melakukan rontgen, sehingga terpantau paru-paru Heryanto bersih.

“Kami bersyukur, yang bersangkutan bisa pulih dan kembali ke rumah. Ini menjadi pengalaman kami dalam merawat pasien COVID-19, diawal awal sempat kami pertimbangan memasang alat bantu napas. Namun kondisi tubuh pasien yang kuat membantu proses penyembuhan lebih cepat, sehingga hingga hari ini HN diperbolehkan pulang,” jelas Zulki.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *