Advertisment Image

Dakwah Cara Nabi Selamatkan Iman yang Tersesat

Editor: Dedi HP
Sumber : MC Pemkot Bengkulu
www.tras.id – Apa sebenarnya arti Dakwah? Dakwah secara bahasa artinya memanggil, mengundang, ajakan, imbauan dan hidangan. Dakwah juga bisa diartikan sebagai seruan atau ajakan.
Dakwah tak lepas dari perjalanan penyebaran agama islam terdahulu, yang mana dakwah menjadi bagian hidup nabi Muhammad SAW ketika menyebarluaskan dan memperkenalkan agama islam kepada umat manusia melalui aktivitas dakwah, tanpa kekerasan, tanpa paksaan, atau kekuatan senjata.
Jadi, dapat disimpulkan dakwah ialah mengajak atau menyeru umat manusia agar menempuh kehidupan di jalan yang benar, yaitu di jalan yang diridhai oleh Allah dan berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Seperti yang diterangkan surah An-Nahl ayat 125 :
“Ajaklah manusia ke jalan tuhan-mu dengan cara yang bijaksana, pengajaran yang baik dan berdialoglah dengan mereka dengan cara-cara yang lebih baik. Sesungguhnya, tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Yang mana kita ketahui, Inti dari dakwah itu sendiri ialah memberitahu umat manusia untuk mentauhidkan Allah. Berdakwah bermakna menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Itulah ciri utama generasi terbaik yang memiliki iman kuat.
Hal ini juga ditegaskan Walikota Bengkulu Helmi Hasan bersama Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Iskandar Hamdani dan Ketua Dewan Dakwah Bengkulu Ali Nasrun menyuguhkan berbagai pemahaman tentang dakwah kepada mahasiswa kuliah iftitah ADI dengan tema “Selamatkan dan bangun Indonesia dengan dakwah” yang berlangsung di Masjid Al-Kautsar, Jl Kapuas III Padang Harapan (Kampus ADI Dewan Dakwah Bengkulu), Sabtu (18/9/2021).
Disini, Helmi tanpa keraguan menjelaskan pentingnya dakwah dalam agama Islam. Menurutnya, dakwahlah yang membuat insan manusia memiliki iman sempurna. Bahkan, dengan dakwah umat nabi Muhammad SAW lebih istimewa dibanding umat-umat sebelumnya.
Helmi juga menuturkan bahwa orang-orang beriman sebagai pengikut Rasulullah mempunyai kewajiban berdakwah mengajak kepada jalan Allah. Maka, jika seorang mukmin meninggalkan kewajiban dakwah berarti ada masalah dengan keimanannya.
“Dakwah ini ialah tulang punggung agama, sama halnya manusia tak punya tulang punggung tentu tak bisa berdiri, duduk dan sebagainya. Maka dari itu, saya ingin rombongan dewan dakwah untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan hal mulia ini. Saya pesankan janganlah berdakwah dengan cara kita sendiri, melainkan dengan cara-cara nabi, insya allah dengan cara ini semuanya akan diberkahi,” tutur Helmi dihadapan mahasiswa ADI.
Kemudian, Helmi menjelaskan suatu hari ia kedatangan orang tuna netra yang hendak berdakwah dan akhirnya ditunjukkan ke SLB.
“Dakwah ini siapa, di mana, kapan saja bisa dilakukan. Bahkan orang buta, bisu dan lainnya dulu pernah ke Bengkulu, mereka ingin berdakwah. Setelah di SLB mereka menggunakan bahasa isyarat, dan sungguh mirisnya mereka semua siswa (di SLB) tak tahu jumlah tuhannya. Lalu rombongan dakwah inilah yang menunjukkan bahwa tuhan cuma satu. Mereka tak kenal Allah siapa yang salah? Ya, tentu saya (Helmi Hasan) sebagai Walikota Bengkulu. Inilah pentingnya dakwah dalam agama islam dengan menyiarkan ajaran-ajaran nabi di dalamnya. Dakwah jugalah yang membuat kita (manusia akhir zaman) lebih mulia dari umat sebelumnya,” jelasnya dengan lantang.
Tak lupa, Helmi juga membeberkan pentingnya ajaran nabi untuk memakmurkan rumah-rumah Allah (Masjid) melalui gerakan dakwah.
“Makmurkanlah rumah-rumah Allah niscaya kita akan mendapatkan ridanya. Dan perlunya sinergi dan kolaborasi dalam mengutamakan jalan Allah agar kita mendapatkan ridanya dikemudian hari,” ungkap Helmi.
Untuk itu, Ia juga mendoakan dewan dakwah terus berkembang di Bengkulu dan menghasilkan generasi-generasi terbaik.
“Insya allah dewan dakwah juga akan berkembang di Bengkulu. Insya allah disini akan menghadirkan dai-dai terbaik yang akan mengajak setiap manusia kenal kepada Allah, takut dan berharap kepada Allah. Dan saya juga mengucapkan selamat kepada anak-anak yang terpilih menjadi mahasiswa dewan dakwah dan kabarnya mereka nanti akan dikirim ke Jakarta, setelah itu akan dikirim untuk berdakwah ke desa, kampung, gunung. Insya allah dengan dakwah ini NKRI betul-betul jadi negara kesatuan yang diberkahi Allah SWT,” ujarnya saat diwawancara.
Diberkahi ialah dalam artian semua masyarakat merasakan kebahagiaan.
“Bahagia itu bukan ketika batu berubah menjadi emas, melainkan hidupnya selalu diberkahi, keluarga kita sakinah, mawadah, warohmah, anak keturunan saleh, saleha dan mati masuk surga,” ucapnya.
Terakhir, Helmi menawarkan fasilitas Masjid Agung At-Taqwa agar dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
Acara kemudian diakhiri dengan pemberian cinderamata antara Walikota Helmi Hasan dengan Direktur ADI Iskandar Hamdani.(*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *