Reporter: Ersan Rahmatullah
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Pemkot Bengkulu melalui DP3AP2KB memberikan advokasi pada siswa yang menjadi korban somasi salah satu sekolah swasta berbasis Islam Terpadu di Kota Bengkulu. Pemkot memberikan pendampingan untuk memulihkan psikis siswa yang tertekan akibat tak diberikan kesempatan mengikuti kegiatan belajar.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Ini pelajaran bagi sekolah-sekolah yang lain,” kata Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma, saat mengunjungi kediaman siswa yang menjadi korban somasi.
Dewi menambahkan pihaknya segera berkomunikasi dengan pihak sekolah mencari solusi terbaik, mengingat masa depan anak harus diselamatkan. Ia juga menyesalkan pihak yayasan yang tiba-tiba langsung memberikan somasi wali murid tersebut. Apalagi, anak tidak diperkenankan belajar lagi di sekolah.
“Jangan ada lagi yang begini, karena anak ini dilindungi UU, kami akan koordinasi dengan pihak sekolah mencari solusi terbaik untuk anak ini,” ujarnya.
Sebelumnya, siswa dan orang tua disomasi pihak sekolah lantaran menunggak SPP sebesar Rp11,9 juta. Orang tua siswa sempat meminta surat pindah sekolah, hanya saja ditolak dengan alasan kepindahan anak tersebut tidak menyelesaikan masalah, sehingga tunggakan semakin besar.(*)