Reporter : Ersan Rahmatullah
Editor: Herwan Saleh
www.tras.id – Pejabat Pemkot Bengkulu, yakni Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Syafriandi, Camat Selebar Sehmi dan Camat Singaran Pati pasang badan terkait penebusan ijazah para siswa di SMKN 3 Kota Bengkulu. Selain SPP ada beberapa kendala lainnya yakni peminjaman buku oleh siswa di perpustakaan yang belum dikembalikan.
“Ya, hari ini kita mendampingi siswa/siswi SMKN 3 dalam menebus ijazah. Untuk angkatannya ini bervariasi ada tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan mereka ialah warga tak mampu. Jadi, atas instruksi Walikota dan Wawali, mereka minta dibantu mengambil ijazahnya. Nah, setelah kita berbincang dengan kepseknya untuk permasalahan SPP tak jadi kendala, tetapi masalah bukulah yang menjadi kendala. Karena buku merupakan aset sekolah dan kebanyakan dibeli dari dana BOS,” ungkap Sehmi.
Salah satu keringanan dari pihak sekolah ialah siswa dapat memfotokopi buku tersebut kembali dan diserahkan kepada pihak sekolah.
“Salah satunya ialah dengan cara difotokopi kembali dan diserahkan ke pihak sekolah. Karena mereka siswa tak mampu, jadi Staf Ahli Syafriandi berinisiatif membantu mereka dan membuat surat pernyataan, sekarang sudah selesai semuanya,” jelasnya Sehmi.
Ia pun turut bahagia saat 36 siswa tersebut mendapatkan penjelasan terkait ijazahnya.
“Itulah gunanya kita hadir di sini untuk mendampingi dan mencari solusi permasalahan siswa/siswi dan alhamdulillah semuanya lancar. Kita juga turut senang berperan aktif dalam melakukan kebaikan,” tuturnya.
Karena menurutnya, ijazah yang telah diserahkan ini akan berpengaruh besar untuk mental para siswa/siswi agar lebih bersemangat dalam mencari pekerjaan ke depannya.
Hal serupa juga dilakukan Staf ahli bidang hukum dan politik Setda Kota Bengkulu Zuliyati yang membantu siswa SMKS Taruna (swasta) atas nama Pebri Setiawan dengan membayarkan tunggakan sebanyak Rp 1 juta saat menebus ijazah.(*)