Pandemi Covid-19 telah menjadi jembatan akselerasi masyarakat Indonesia memasuki era revolusi 4.0 berbasis digital. Covid-19 juga telah mengubah tatanan yang ada dan memaksa kita semua masuk dalam dunia digital, tidak hanya untuk mengakses informasi, namun juga untuk mendapatkan layanan dari pemerintah. Mau tak mau dan suka tidak suka masyarakat Indonesia harus bersentuhan dengan dunia digital,pada sisi ini Covid-19 membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia karena lebih cepat beradaptasi dengan era 4.0.
Kegiatan belajar, bekerja, seminar, bertransaksi non tunai menggunakan Qris dan scan barcode bahkan rapat besar secara virtual hampir tidak mungkin kita lakukan sebelum masa Pandemi Covid-19. Saat ini hampir dua tahun kita hidup berdampingan dengan Covid-19 dan telah membawa tatanan baru dan mengubah gaya kita, istilah zoom meeting, webinar, scan barcode dan daring menjadi konsumsi telinga kita sehari-hari. Generasi penerus kita yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar pun juga dengan mudah mengikuti kegiatan-kegiatan virtual. Kegiatan-kegiatan dalam dunia digital ini pun telah merasuk hingga ke pelosok desa, era 4.0 meretas ruang dan waktu dimana ia dapat menghubungkan ratusan orang dari berbagai belahan dunia dalam satu ruang digital.
Dunia digital akan menjadi tren di masa depan, pemerintah harus fokus pada pengadaan dan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur menyongsong era 4.0 hingga merata ke seluruh nusantara, ruang-ruang digital dari berbagai sektor harus mampu dikuasai oleh masyarakat Indonesia dengan mempersiapkan SDM sedini mungkin, langkah ini agar rakyat Indonesia memiliki daya saing dan berjaya dalam persaingan global yang semakin kompetitif.(*)