Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
KEPAHIANG, tras.id – Kepala Dinas Pertanian, Taufik mendukung program budidaya ubi gajah yang dikembangkan warga Kabawetan. Selain meningkatkan produktivitas, ubi gajah juga bisa menambah penghasilan warga melalui produk olahannya.
“Ubi gajah memiliki karekteristik yang unik, ubinya besar dan mampu mencapai 35-40 Kg per pohon. Kami yakin ini bisa menambah penghasilan warga. Apalagi sampai diproduksi massal,” jelas Taufik.
Dia menambahkan pihaknya juga siap ikut mempromosikan hasil olahan ubi gajah ke tingkat nasional melalui beberapa event. Ia juga meyakini program ini bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Ubi memiliki banyak manfaat, selain bisa dikonsumsi juga bisa menjadi bahan baku pakan ternak dan bahan olahan lainnya, seperti tepung. Jika diolah menjadi makanan ringan seprti keripik, jika dibudidayakan massal tentu pengolahannya juga memberdayakan warga desa. Dengan demikian maka tenaga kerja banyak terserap dan berimplikasi pada penambahan penghasilan keluarga,” ujarnya.
Dia juga menyarankan DPRD ikut mensuport program-program kreatif warga desa. Tidak hanya, berupa dukungan moril, namun juga mendukung dalam bentuk regulasi yang dapat meningkatkan produktivitas dan perlindungan pada warga. Sementara itu, pihaknya akan menerjunkan tim pendamping pada para petani.
“Dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan, khususnya berkaiatan dengan regulasi dan kemudahan dalam akses permodalan. Kami mencoba mendorong budidaya dan pengolahan ubi gajah melalui BUMDes. Sehingga BUMDes bisa berkembang dan potensial menambah PADes, dengan demikian maka desa bisa mandiri sebagaimana tujuan dari program presiden membangun dari desa,” ulasnya.(*/adv)
