Reporter: Dedi HP
www.tras.id– Memperingati hari anti kekerasan seksual, Cahaya Perempuan WCC Bengkulu mengadakan pertemuan Forum Perempuan Muda Propinsi Bengkulu pada Jum’at (14/02/2020) di Hotel Santika. Pertemuan yang melibatkan banyak unsur itu akan menyatukan persepsi, misi dan langkah strategis mencegah perkawinan anak, salah satunya yakni melalui kampanye melalui media digital.
“Saat ini pembangunan keluarga masih dihadapkan pada permasalahan masih tingginya angka perkawinan anak, kemudian meningkatnya angka perceraian ratarata 3 persen pertahun dan masih tingginya angka kehamilan yang tidak diinginkan, dan perempuan yang menikah menganggap hamil bukan pada waktu yang tepat. Atas dasar ini kita menginginkan adanya komitmen bersama mencegah pernikahan anak dan kekerasan seksual,” jelas Tini Rahayu, Direktur Eksekutif Cahaya Perempuan WCC.
Dia menambahkan pencegahan perkawinan anak merupakan mandat dokemen strategi nasional pencegahan perkawinan anak, Pergub Nomor 33 tahun 2018 dan Perbup Seluma Nomor 27 Tahun 2018. Penguatan forum tersebut juga sebagai media memperkuat kepemimpinan perempuan akar rumput untuk advokasi pemenuhan kesehatan perempuan termasuk Gizi, stunting dan HKSR Perempuan.
“Kampanye ini bertujuan membuka cakrawala berfikir masyarakat umum, khususnya kaum perempuan sehingga diharapkan ke depan tak ada lagi kekerasan seksual dan pernikahan anak. Penguatan forum ini akan melibatkan Kelompok Dampingan Cahaya Perempuan WCC di 15 desa/kel, Forum Anak, Duta Genre, Karang Taruna, RISMA, dan organisasi lainnya se-provinsi Bengkulu,” jelas Tini Rahayu. (*)
Cahaya Perempuan WCC Bengkulu Kampanyekan Cegah Perkawinan Anak
