Reporter : Andreas Saputra
Editor : Herwan Saleh
www.tras.id – Wawali, Dedy Wahyudi mengingatkan pentinya data kependudukan diperbaharui atau terus diaktualisasikan sebagai dasar bagi stake holder dalam merumuskan dan mengambil kebijakan. Khususnya data soal Keluarga Berencana (KB), data stunting, data ibu hamil, data pernikahan dan lainnya yang juga mejadi domainnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Bengkulu. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara pelatihan atau Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan (RDK) Kota Bengkulu di BKKBN Bengkulu di ruang Litbang, Selasa (05/10/2021).
Hadir Kepala BKKBN Bengkulu, Rusman Efendi dan Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Dewi Dharma. Acara ini diselenggarakan oleh BKKBM bekerjasama dengan DP3AP2KB Kota Bengkulu.
“Data ini sangat penting, pertama untuk perencanaan pembangunan, perencanaan program dan lainnya. Tanpa data kita seperti berada di tengah kegelapan. Dengan data ini kita nanti bisa melakukan perencanaan misalkan data untuk pengentasan stunting, maka datanya berapa yang menikah, berapa usia balita, dan apa saja intervensi program pemerintah,” sampai Dedy.
Selain itu, masih kata Dedy sosialisasi ke masyarakat melalui media sosial juga penting. Sosialisi dapat memanfaatkan platform Medsos yang ada dan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.
“Saya dapat info dari dinas pendidikan, banyak siswa SMP yang menikah. Tidak tahu apakah karena efek sekolah daring. Ini menurut saya tantangan bagi BKKBN,” ujar Dedy.
Untuk diketahui, kegiatan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola program perencanaan pengendalian penduduk, BKKBN Bengkulu bertujuan meningkatkan kemampuan pengelola program KB khususnya pada Rumah Data Kependudukan (RDK) di Kota Bengkulu. RDK berfungsi sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro, mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari dan untuk masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan.(*)