Reporter: Doni P
Editor: Herwan Saleh
www.tras.id – Belum ditertibkannya hewan ternak jenis sapi dan kerbau yang berkeliaran oleh Satpol PP, membuat warga semakin resah. Pasalnya hewan ternak yang harusnya dikandangkan itu, bukan saja merusak tanaman warga, namun juga merusak pagar dan menggangu pengguna jalan raya.
“Meskipun sudah kami pagar, namun karena kebun menjadi perlintasan kerbau maka pagar yang kami buat menjadi rusak. Begitu juga dengan tanaman kami sudah banyak yang rusak. Kadang kami melapor ke Kades supaya bisa dilakukan peneguran pada pemiliknya supaya dikandangankan,” kata warga Taba Lagan, Herli.
Dia juga menyesalkan sikap Satpol yang hingga saat ini tak berdaya dalam menertibkan hewan ternak itu. Padahal menurutnya pihak DPRD sudah menerbitkan Perda yang menjadi dasar bagi Satpol PP dalam menertibkan. Apalagi di setiap desa juga sudah dibentuk Satgas oleh Satpol PP, namun sampai saat ini tak efektif.
“Kami bisa katakan Perda itu mandul, belum kami dengar Perda itu dijalankan,” ungkap Herli.
Hal yang sama juga disampaikan warga Ujung Karang, Wahyu. Dia menjelaskan di lingkungannya sudah pernah terjadi warga terpaksa mengejar kerbau pada tengah malam lantaran masuk pekarangan dan merusak tanaman pekarangan dan rumah warga.
“Kami harap Pemda bisa segera menertibkan, percuma diterbitkan Perda tak mampu menertibkan. Bahkan di Dusun Baru pernah terjadi perkelahian dan terpaksa dibawa ke jalur hukum. Harusnya ini menjadi perhatian,” ujar Wahyu.(*)
