Kepala DKP Kota, Syafriandi mengaku jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk meminta bantuan kapal monitoring atau kapal pemantau aktivitas nelayan.
“Kita sudah berkomunikasi ke pusat, proposal pengajuan bantuan kapal monitoring untuk DKP Kota pun sudah disampaikan. Mudah-mudahan segera direspon,” ungkapnya ketika dihubungi tras id, Jumat (8/01).
Menurutnya, kapal monitoring sangat diperlukan untuk memantau aktivitas nelayan terutama yang mencari ikan di laut lepas.
”Semoga apa yang kita harapkan ini bisa disetujui oleh KKP. Karena saat ini DKP Kota Bengkulu tak memiliki kapal untuk melakukan monitoring ke tengah laut. Bahkan, saat terjadi dugaan konflik beberapa hari lalu, pihak DKP hanya bisa memantau perkembangannya dari pinggir laut saja bersama dengan para nelayan tradisional yang ada di kawasan Malabero,” ucapnya.
Jika permohonan bantuan kapal monitoring tersebut dikabulkan, pihaknya pun bisa melakukan pemantauan terhadap nelayan yang masih menggunakan trawl setiap minggunya bersama pihak terkait.