Reporter : Andre Saputra
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Mencegah banjir meluas akibat curah hujan yang sangat lebat, membuat DPUPR gencar melakukan normalisasi drainase dan sungai di kawasan rawan banjir, seperti di Bumi Ayu dan Sawah Lebar serta Tanjung Agung.
“Kita akan menindaklanjutinya dengan membuka saluran induk di seputaran Bumi Ayu dan ini telah dikoordinasi dengan pihak pemerintah setempat, baik Lurah, RW dan RT di bumi ayu dan sudah dilakukan pendampingan dilapangan. Nanti beberapa drainase akan kita potong yang berbelok-belok seperti ular itu agar memperlancar arus air,” ungkap Kadis PUPR Noprisman, Jumat (15/10/2021).
Sementara itu, di Kelurahan Sawah Lebar masih dalam proses pengerjaan pengangkatan sedimentasi dari drainase yang menyebabkan genangan air.
“Sekarang aliran drainase induk sudah kita buka dan alhamdulillah telah mengurangi genangan-genangan air, terkhusus di perumahan sakinah yang ada di sawah lebar ujung jalan merawan yang sebelumnya sangat rawan banjir,” paparnya.
Lanjut Noprisman, untuk di Rawa Makmur itu merupakan banjir kiriman dari hulu yakni kabupaten tetangga, karena aliran sungai Bengkulu sangat besar dan meluap ke daratan, sungai bengkulu sangat butuh normalisasi dari pihak terkait.
“Kita sudah memiliki data dan video sumber penyebabnya, solusi nya bukan pembuatan siring tapi pembuatan pintu klep sehingga ketika air Bengkulu naik kita tutup pintu klepnya agar air tidak masuk dan air masuk ke daratan kita pompa agar bisa kita keringkan,” tambahnya.
Noprisman juga meminta peran aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya banjir dengan terus menjaga lingkungan sekitarnya. (*)