Kepala BNN dan Ketua Umum Kowani menunjukan MoU yang baru saja diteken
Reporter: Dedi HP
Editor: Dedi HP
JAKARTA,- Perang terhadap peredaran narkoba juga dikumandangkan kaum perempuan yang tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kowani, Nandi Hadi Tjahyanto saat kunjungan kerja ke kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (16/4/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergitas dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan perempuan dan keluarga. Sinergitas dan kolaborasi antara Kowani-BNN tersebut dituangkan dalam MoU.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga untuk mendukung visi nasional. Ia menyampaikan bahwa program pencegahan BNN berbasis keluarga menempatkan perempuan sebagai benteng moral pertama dalam pembentukan sumber daya manusia yang unggul.
“Kita mendukung cita-cita Presiden Republik Indonesia. Yang kedua, Kita mendukung cita-cita negara ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pembinaan keluarga dan pemberdayaan sumber daya manusia,” ujar Marthinus Hukom.
BACA JUGA: BNN Musnahkan 7 Ton Ganja Siap Panen
Ketua Umum Kowani menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Kepala BNN RI dan menyebut momen ini sebagai langkah strategis, terlebih bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
“Terima kasih Saya ucapkan kepada Kepala BNN RI yang hari ini telah menerima Kami untuk memperbarui MoU yang telah berjalan. Karena bertepatan dengan momentum Hari Kartini, Kami ingin mewujudkan Asta Cita ke-7, yaitu Indonesia bersih narkoba,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan rencana Kowani untuk memperingati Hari Kartini bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada 21 April 2025 mendatang melalui peluncuran program 1.000 Profesi Perempuan.
“Saya menerima amanah dari BNN, dan seluruh perempuan Indonesia akan menjaga amanah ini. Perempuan adalah pilar bangsa, rahim generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkelanjutan,” tutupnya.
Kerjasama antara BNN dan Kowani ini mencakup berbagai kegiatan strategis seperti penyebaran informasi, edukasi, pelatihan kader, layanan konsultasi, pemanfaatan call center untuk pendampingan korban penyalahgunaan narkoba, serta pemberdayaan komunitas perempuan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.(*)