Reporter: Doni P
Editor: Herwan Saleh
www.tras.id – Berada dalam peta wilayah rawan bencana, khususnya longsor, banjir bandang dan tsunami membuat DPRD minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk kampung siaga bencana (KSB).
“Benteng memiliki topography wilayah berbukit dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kondisi ini memiliki potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Masyarakat perlu disiapkan dalam menghadapi bencana, sehingga saat terjadi bencana masyarakat sudah tahu apa yang harus mereka lakukan,” jelas Wakil Ketua I DPRD Benteng, Pery Hariadi.
Selain itu, ia menyarankan BPBD aktif menggelar simulasi penyelamatan diri saat terjadi bencana. Sehingga masyarakat makin terlatih dan dapat segera mengambil tindakan pertama dan tepat saat terjadi dan pasca bencana.
“Simulasi harus rutin, masyarakat bisa semakin mengerti dan paham dengan apa yang harus dan tidak harus mereka lakukan saat ada bencana alam,” ungkap politisi PDI P ini.
Selain itu, sebagai lembaga legislasi dan budgeter pihaknya siap mendukung pembantukan KSB dan melengkapi fasilitas pendukung KSB. Menurutnya, KSB nantinya juga terdapat gudang dan wilayah dapur umum.
“Kami siap menganggarkan dan menerbitkan regulasinya,” tutup Pery. (*)
