Editor: Dedi HP
Sumber: Pew Research Center
www.tras.id – Youtube menjadi platform medsos paling populer di kalangan remaja Amerika. Sedangkan Tiktok berada pada urutan kedua. Hal tersebut terungkap dalam sebuah survei Pew Research Center tentang Teens, Social Media and Technology 2022.
“YouTube menduduki puncak lanskap online remaja 2022 di antara platform yang tercakup dalam survei baru Center, karena digunakan oleh 95% remaja. TikTok berada di urutan berikutnya dalam daftar platform yang ditanyai dalam survei ini (67%), diikuti oleh Instagram dan Snapchat, yang keduanya digunakan oleh sekitar enam dari sepuluh remaja. Setelah platform tersebut datang Facebook dengan 32% dan lebih sedikit saham yang menggunakan Twitter, Twitch, WhatsApp, Reddit dan Tumblr,” laporan Pew Research Center yang dirilis 10 Agustus 2022.
Ada beberapa perbedaan demografis yang mencolok dalam pilihan media sosial remaja. Remaja laki-laki dominan mengakses YouTube, Reddit dan Twitch. Sedangkan remaja perempuan banyak menggunakan TikTok, Instagram, dan Snapchat. Selain itu, remaja kulit hitam menggunakan TikTok, Instagram, Twitter, dan WhatsApp lebih tinggi dibandingkan dengan remaja kulit putih
Pew Research Center juga mengeksplorasi frekuensi remaja berada di masing-masing lima platform online teratas: YouTube, TikTok, Instagram, Snapchat, dan Facebook. Sepenuhnya 35% remaja mengatakan mereka menggunakan setidaknya salah satu dari platform tersebut hampir terus-menerus. Pengguna TikTok dan Snapchat diikuti pengguna YouTube oleh remaja dalam frekuensi waktu yang dekat. Saat melihat remaja secara keseluruhan, 19% mengatakan mereka menggunakan YouTube hampir terus-menerus, 16% mengatakan ini tentang TikTok, dan 15% tentang Snapchat.
Mayoritas remaja AS (55%) mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu yang tepat di aplikasi dan situs, sementara sekitar sepertiga remaja (36%) mengatakan mereka menghabiskan banyak waktu di media sosial. Hanya 8% remaja yang berpikir bahwa mereka menghabiskan terlalu sedikit waktu di platform ini.
Ditanya tentang ide untuk berhenti menggunakan media sosial, 54% remaja mengatakan akan agak sulit untuk berhenti, sementara 46% mengatakan itu setidaknya agak mudah. Remaja perempuan lebih mungkin dibandingkan remaja laki-laki untuk mengungkapkan bahwa akan sulit untuk melepaskan media sosial (58% vs. 49%). Sebaliknya, seperempat remaja laki-laki mengatakan melepaskan media sosial akan sangat mudah, sementara 15% remaja perempuan mengatakan hal yang sama. Remaja yang lebih tua juga mengatakan bahwa mereka akan kesulitan melepaskan media sosial. Sekitar enam dari sepuluh remaja usia 15 hingga 17 (58%) mengatakan bahwa meninggalkan media sosial setidaknya agak sulit dilakukan. Sebagian kecil dari anak berusia 13 hingga 14 tahun (48%) berpikir ini akan sulit.(*)