Ia menambahkan, tekanan darah tergantung pada volume darah dan resistensi pembuluh darah. Jika volume cairan dalam tubuh bertambah maka tekanan darah bisa naik. Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon yang membantu mengatur tekanan darah.
“Salah satunya adalah renin, yang merangsang produksi angiotensin II, hormon yang menyempitkan pembuluh darah sehingga menaikkan tensi dan merangsang pelepasan aldosteron,” ujarnya.
Aldosteron adalah hormon yang mengarahkan ginjal untuk menahan natrium dan air. Jika ada lebih banyak natrium dan air dalam tubuh, volume darah akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
“Pada sakit ginjal. Sistem ini menjadi overaktif,” jelasnya.
Oleh karena itu, jika ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya, dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mengatur tekanan darah. Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
“Menjaga kesehatan ginjal adalah hal penting dalam menjaga tekanan darah dalam kondisi normal. Diet seimbang, olahraga teratur, dan kontrol medis rutin adalah cara terbaik untuk menjaga ginjal tetap sehat,” Dana menyarankan.(*)