Sebagai proses rekruitmen ketokohan dan pemimpin bangsa, proses politik yang terjadi, harus berbasis kuat di masyarakat. Dengan begitu, aktifitas politik benar-benar menjadi kehendak aturan perundang-undangan dan sebagai alat perubahan pembangunan yang dapat disentuh langsung oleh masyarakat.
Pembelajaran politik dan pemeliharaannya secara langsung terhadap masyarakat merupakan hal yang memiliki konsekuensi logis. Karena itu, masyarakat berhak tahu apa model pencerahan dari politik yang akan mereka dapatkan, proses pelaksanaan dan dampak dari pelaksanaan politik tersebut, terutama setelah mereka memberikan haknya sebagai warga negara yang wajib berpartisipasi dalam bidang politik dalam sebuah negara.
Membumikan politik dan pencerahan yang mencerdaskan, sekali lagi mutlak di lakukan.
Semua ini berlaku agar politik dalam kacamata masyarakat dan pelakunya dapat bertanggungjawab di hadapan publik terhadap apa yang sudah mereka pasarkan atau yang sudah mereka berikan sebagai aktor yang mengusung pentingnya sebuah aktifitas politik, apalagi sebagai pelaku yang nantinya memang akan menjadi wakil dan penerus suara rakyat.
Tidak ada yang tidak mungkin, jika ingin melakukan penataan sistematika politik yang mengutamakan kepentingan kemanusiaan. Semuanya akan terwujud, jika mulai hari ini dan seterusnya para pelaku politik dan masyarakat bahu membahu menciptakan suasana yang produktif dan membuang jauh-jauh seluruh praktek politik yang selalu membodohkan dan menghilangkan arti penting kedaulatan rakyat.
Selanjutnya, memperkuat kepentingan politik yang betul-betul dapat mencerahkan dan mengangkat martabat kehidupan secara umum.
Karena hari ini dan selanjutnya, tata laksana hidup kita, hanyalah diri kita yang patut membuat perubahan dan penghargaan. Untuk itu, sistem politik dan pola yang di bangun dalam rangka menjadikan perubahan kemandirian masyarakat, haruslah tegak dalam paradigma politik yang demokratis yang berpihak dan berdampak langsung terhadap masyarakat serta mencerminkan struktur politik yang memungkinkan terjadinya stabilitas sosial.
lanjut hal…3
