BULAN suci Ramadhan membawa banyak kebaikan, terlebih pada bulan suci ini Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan banyak ampunan, berkah dan rahmat. Tidak hanya melipat gandakan pahala kebaikan, bulan Ramadhan juga menjadi sarana melatih diri mendekat pada Allah SWT. Sebagaimana kisah seorang bandar narkoba yang sekarang menjadi hafiz Qur’an setelah melewati tempahan Ramadhan di dalam Lapas Kelas IIA Bentiring. Berikut kisahnya.
Dedi HP – Kota Bengkulu
Suara lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema merdu di lingkungan Lapas Kelas IIA Bentiring Bengkulu sesaat setelah usai pelaksanaan sholat teraweh, Jum’at (29/04/2022) malam, tampak kelompok-kelompok warga binaan duduk rapi melingkar di dalam masjid sedang khusuk tadarus ayat-ayat Al-Quran.
Menariknya, salah seorang peserta tadarus itu merupakan hafiz Qur’an yang melewati tempahan dan pembentukan selama di dalam Lapas, BB namanya, seorang bandar narkoba yang bertransformasi menjadi penghafal Qur’an.
BB menuturkan saat ini ia tengah mendalami makna setiap ayat yang terkandung di dalam Al Quran Juz 30 sembari menghafal surat yang ada di Juz 29. BB juga giat mengajak narapidana lainnya tekun berlatih dan berbuat kebaikan sebagai penebus kesalahan yang pernah diperbuat.
“Alhamdulillah saat ini saya menjalani 2 juz, namun saya dalami lagi di Juz 30 untuk arti dan makna, saya juga mengajak dan terus memotivasi kawan-kawan yang lain jangan berputus asa, anggap kita di dalam sini sebagai motivasi untuk kebaikan,” kata BB.
Ia juga mengajak warga binaan lainnya banyak melakukan kegiatan positif dan belajar hal baik selama di Lapas. Menurutnya banyak kegiatan dan pembinaan dari petugas yang bisa diikuti, sehingga ke depannya tak ada lagi hal buruk yang diulangi. “Mari belajar dari kesalahan, kita memiliki keluarga mari sayangi keluarga kita,” kata BB.
Diketahui BB sebelumnya merupakan bandar narkoba yang mendapatkan vonis hukuman selama 22 tahun. Dari kesalahan itu, ia belajar bangkit dan menemukan kembali jati dirinya melalui pembinaan yang dilakukan pihak Lapas.
“Alhamdulillah berkat kesabaran dan dukungan kawan-kawan di sini dan arahan dari petugas saya bisa menemukan diri saya kembali dan berhasil menghafal Al Qur’an,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II Bentiring Bengkulu, Ade Kusmanto, A.Md,IP, SH, MH menjelaskan pihaknya memiliki berbagai program keterampilan dan wirausaha, seperti program santri, program pelatihan pertukangan, pertanian, administrasi, program pengembangan bakat dan bimbingan kerja.
“Kami menyiapkan berbagai fasilitas bagi warga binaan untuk mengembangkan diri, menyelesaikan pendidikan melalui program Kejar Paket, pengembangan perilaku melalui program rehabilitasi dan ada juga program santri. Program santri merupakan program untuk rohani para warga binaan, termasuk juga untuk mendalami ilmu agama dan pengembangan. Alhamdulillah melalui program santri ada warga kita yang sudah Hafiz Qur’an,” jelas Ade.(*)