Reporter: Andreas Putra
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mengintruksikan pihak sekolah jenjang SD dan SMP tidak menahan ijazah para siswa, pasalnya Pemkot Bengkulu akan menyiapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Harapan dan Doa (HD) yang bersumber dari APBD untuk membantu siswa tidak mampu.
“Mungkin pihak sekolah mengalami kerugian selama memerdekakan ijazah ini, atau imbasnya gaji guru honor belum dibayar sedangkan BOS dari pusat tidak cukup, nanti kita buat BOS Harapan dan Doa dari APBD kota,” ujar Helmi saat menghadiri silaturahmi seluruh kepala sekolah dalam rangka memerdekakan ijazah di kantor Diknas Kota Bengkulu, Kamis (02/09/2021).
Ia juga meminta masing-masing sekolah mulai menyusun kalkulasi kerugian yang dialami sekolah bila ijazah siswa diserahkan. Helmi menegaskan BOS HD tidak hanya untuk sekolah negeri, namun juga untuk sekolah swasta.
Pada kesempatan itu, Helmi juga menepis kebijakan itu dikaitkan dengan politik, ia menyebut memerdekakan ijazah tersebut adalah sisi kemanusiaan.
“Ada yang mengatakan ini politis. Orang itu kan bicara karena memang yang ada di hatinya hanya politis. Nanti istrinya membuatkan kopi untuk dia dikatakan politis juga,” kata Helmi.(*)