Reporter/foto: Dedi HP
www.tras.id – Orang tua dan calon taruna (Catar) Akmil TA 2020 diminta jangan mempercayai calo pelicin yang menjanjikan dapat membantu kelulusan seleksi dengan meminta sejumlah uang. Bahkan Komandan Korem (Danrem) 041/ Gamas, Brigjen TNI. Yanuar Adil meminta orang tua dan Catar melaporkan langsung pada dirinya bila ada yang menghubungi atau meminta uang dalam proses seleksi tersebut. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan pada 48 orang tua dan Catar Akademi Militer pada Jum’at (03/07/2020) petang di Balai Prajurit.
“Saya lulusan Akmil angkatan 88, ibu saya orang Bengkulu. Pemuda Bengkulu memiliki potensi luar biasa, harapan saya yang ikut tahun ini banyak yang lulus. Kemudian tes taruna Akmil ini tidak dipungut biaya apa pun, jangan tertipu oleh orang yang menjanjikan bisa menjamin kelulusan. Kalau ada yang seperti itu bisa dipastikan bohong, dan silakan bapak ibu dan Cata melaporkan pada saya,” kata Danrem.
Dia melanjutkan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan. Sebab itu, jika ada orang tua atau Cata yang mendapati kecurangan dapat langsung melaporkan pada dirinya. Dia juga berjanji akan menindak oknum yang berbuat curang.
“Semua tahapan seleksi dilakukan transparan. Misalkan, saat penilaian pull up harusnya adik dapat 9 kemudian tercatat hanya 8 maka silakan ajukan protes. Termasuk juga bila ada oknum yang menjanjikan kelulusan maka laporkan pada saya. Kemudian menjadi penting bapak, ibu, dan Cata ketahui, bila ada yang lulus dan terbukti memberi sejumlah uang maka kami bisa batalkan. TNI AD sangat tidak toleransi dengan sikap sogok. Jadi sekali lagi jika menemukan kecurangan dan ada oknum yang mendekati menjanjikan kelulusan maka laporkan pada saya, ” tegas Danrem sembari membagikan nomor ponselnya pada hadirin.
Diketahui, tercatat ada 48 calon taruna yang mendaftar di sub panitia daerah Bengkulu. Para peserta akan mengikuti rangkaian tes seperti administrasi, kesehatan, kebugaran, mental dan ideologi. Peserta yang lulus akan kembali melanjutkan seleksi di Kodam II Sriwijaya dan jenjang berikutnya. (*)