Reporter/foto: Dedi HP/Ist
www.tras.id – Rabu (20/05/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB warga Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah dihebohkan aksi pembunuhan seorang pemuda asal Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan, WA (22). Kematian korban cukup mengesankan pasalnya korban diduga meregang nyawa setelah dijerat lehernya dengan ikat pinggang dan dipukul menggunakan besi shock motor di sebuah pondok tak jauh dari bendungan PLTA Musi. Setelah dipastikan tewas, jasad korban diseret dan dilempar pelaku ke sungai untuk menghilangkan jejak.
Tak lama setelah kejadian itu, 2 pemuda yang diduga pelaku yakni, MS (18) warga Susup Kecamatan Merigi Sakti dan Al (20) warga Desa Lubuk Unen Kecamatan Merigi Kelindang langsung diringkus untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya itu. Sementara itu, warga bersama aparat desa dan pihak kepolisian terus mencari jasad korban di aliran sungai Simpang Aur. Tak hanya itu, warga telah meminta bantuan pihak PLTA Musi untuk mengurangi debit air limpasan ke sungai untuk mempermudah pencarian korban.
“Kami sudah koordinasikan dengan warga desa lainnya yang ada di sepanjang aliran Sungai Simpang Aur, dari Susup, Talang Ambung, Taba Durian Sebakul, Punjung, Pagaragung dan Lubuk Pendam ikut mencari korban,” ungkap salah satu warga, Kusri.
Tak hanya itu, video amatir yang direkam warga di TKP menunjukan bercak darah dan alat juga tersebar luas di Medsos.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah Iptu Rahmat membenarkan tindak kriminal itu. Terhadap pelaku akan dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.(*)