Suatu hari, di tepi desa nan asri, seorang anak kecil yang melihat sebatang pohon bambu di tepi sungai. Dia merasa penasaran dan bertanya pada ayahnya, “Ayah, mengapa pohon bambu begitu kuat dan tahan terhadap angin dan hujan?”
Ayah tersenyum dan berkata, “Anakku, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari pohon bambu. Pohon bambu memiliki sifat fleksibel yang luar biasa. Ketika angin bertiup kencang, pohon bambu mampu menundukkan dirinya dan membungkuk hingga hampir menyentuh tanah, tetapi tidak patah.”
Anak itu bertanya lagi, “Lalu, mengapa pohon bambu tidak patah?”
Ayah menjawab, “Pohon bambu memiliki akar yang kuat yang menjaga stabilitasnya. Selain itu, pohon bambu juga memiliki batang yang kuat, tetapi pada saat yang sama, ia memiliki fleksibilitas yang memungkinkannya menyesuaikan diri dengan tekanan dan tantangan lingkungan.”
Anak itu berpikir sejenak dan kemudian berkata, “Jadi, ayah, apakah pelajaran dari pohon bambu adalah bahwa kita harus menjadi kuat dan fleksibel dalam menghadapi cobaan dalam hidup?”
Ayah tersenyum bangga dan berkata, “Benar sekali, anakku. Pelajaran dari pohon bambu mengajarkan kita untuk tidak mudah patah semangat di hadapan tantangan. Ketika kita menghadapi masalah, kita perlu memiliki kekuatan dalam diri kita sendiri dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Dengan begitu, kita dapat tetap bertahan dan tumbuh meski dalam situasi yang sulit.”
Cerita ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup, kita akan dihadapkan pada berbagai rintangan dan cobaan. Namun, jika kita memiliki kekuatan dalam diri kita dan fleksibilitas untuk beradaptasi, kita dapat menghadapinya dengan bijaksana dan tetap teguh dalam menjalani perjalanan hidup.(*)