Reporter : Dedi HP
www.tras.id- Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi kado terindah dalam peringatan HUT ke 1 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI). UAS didapuk menjadi Dewan Pembina JMSI Pusat setelah mengisi Tausiyah Nasional dalam rangka peringatan HUT JMSI dan Peringatan Hari Pers. Melalui virtual room, Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa menyampaikan permintaan tersebut dan diaminkan oleh UAS yang mengisi Tausiyah live dari Pekan Baru, Senin (08/02/2021).
“Kami meminta kesedian Tuan Guru Ustaz Abdul Somad menjadi bagian dari kami sebagai Pembina JMSI,” kata Teguh usai penyampaian Tausiyah dari UAS dan dibalas acungan jempol pertanda setuju dari UAS dan disambut tepuk tangan dari seluruh peserta.
Sebelumnya, UAS menyampaikan Tausiyah Nasional dengan materi kode etik jurnalistik dalam perspektif Islam. UAS mengutarakan tugas seorang jurnalis sangat mulia dan sangat efektif menyampaikan kebaikan-kebaikan, termasuk mencegah kemungkaran.
“Kode etik jurnalistik sejalan dengan ajaran Islam. Seperti bila suatu berita maka diperlukan konfirmasi, check and balance agar tak terjadi fitnah dan ghibah. Termasuk juga mencegah kemungkaran dan menyebarluaskan kebaikan-kebaikan,” ungkap UAS.
Ia juga menjelaskan dalam Islam juga dikenal piagam Madina, di mana secara konteks berangkat dari objektivitas dan menjaga akal sehat. Dalam penulisan berita, seorang jurnalis wajib menulis dan menyampaikan secara objektif, bukan dari sudut pandang subjektivitas.
Satu Barisan Melawan Covid-19
Usai pelaksanaan Tausiyah Nasional, peserta zoom meeting dari seluruh pengurus daerah dan peserta umum mengikuti dialog dengan tema Satu Barisan Melawan Covid-19. Hadir sebagai pemateri yakni Dewan Penasehat IDI, Prof. Zubairi Djoerban. Dilanjutkan pemaparan kondisi lapangan penyebaran Covid-19 di Jakarta sebagai salah satu hot spot, oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selanjutnya, Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara, Ph.D membawakan materi peran lembaga pendidikan tinggi dalam percepatan pencegahan Covid-19 dan kerawanan ekonomi di tengah gelombang pandemi yang semakin tak menentu, disampaikan Ekonom Senior Indef, Prof. Didik J. Rachbini. Di akhir sesi web binar peserta mengikuti materi terkait strategi pencegahan dan penindakan korupsi di tengah pandemi, yang disampaikan langsung oleh Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri.(*)