Tak mau sekedar menjadi penonton di tengah pesta demokrasi, para Gen Z Teman Nongkrong menantang Calon Gubernur Nomor Urut 2, Rohidin Mersyah hadir ke tongkrongan mereka.(foto: dok)
Reporter: Doni P
Editor: Herwan Saleh
BENGKULU,- Generasi Z (Gen-Z) secara tiba-tiba menyentil Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 Rohidin Mersyah. Bertajuk “Bersama Teman Nongki Kita Tantang Rohidin Masuk Tongkrongan GEN-Z”, mereka yang menamakan dirinya Teman Nongkrong Kritis (Teman Nongki) menchallenge calon petahana tersebut untuk hadir di Midway Cafe, Tanah Patah, Kota Bengkulu pada Selasa, 22 OKtober 2024 pukul 19.00 WIB.
Guna menjelaskan isu-isu politik yang tengah berkembang saat ini, mulai dari Kritik Rohidin terhadap Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang melambung tinggi, namun di sisi lain ia juga punya kebijakan menaikkan Pajak BBM sebesar 10 persen. Hingga kritik terhadap kebijakan anggaran beasiswa Rohidin, yang katanya sangat kecil, bahkan lebih rendah dari anggaran untuk makan rusa di Balai Raya Semarak.
Tak hanya itu, Teman Nongki juga menyinggung Nasib Jalan Tol Bengkulu, sebab jika pembangunannya mandeg, maka Jalan Tol Bengkulu potensial menjadi tol terpendek di Indonesia. Termasuk mempertanyakan Rohidin ngapain aja di satu periode kepemimpinannya.
Inisiator Teman Nongki Ilham Hidaya mengatakan, ide Teman Nongki sendiri berangkat dari obrolan ringan di tempat-tempat tongkrongan yang berlanjut ke grup-grup Whatsapp hingga berkembang ke lintas kampus dan komunitas Gen-Z lainnya.
“Kita tidak mau jadi penonton di tengah pesta demokrasi yang sedang berlangsung saat ini, khususnya Pilgub Bengkulu. Kita ngobrol, kita diskusi, kita menelusuri isu terkini, dan sepakat nongkrong di satu tempat, terus ngide nantang calon gubernur untuk datang ke tongkrongan kita,” kata Ilham, Senin, 21 Oktober 2024.
Dilanjutkan Ilham, Teman Nongki ke depan diharapkan menjadi sarana bagi Gen-Z menyuarakan aspirasinya. Pun mempertegas posisi Gen-Z tidak sebatas penonton di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi.
“Kita memang pemilih pemula dan masih belia di percaturan politik, tapi kita bagian dari masa depan Bengkulu yang harus menjadi fokus pemerintahan ke depan,” tegasnya.
Ditambahkan Ismail Allibio, juga Inisiator Teman Nongki, bahwa Teman Nongki tidak akan berhenti di calon petahana saja, tapi berlanjut ke calon gubernur lainnya, atau bahkan calon kepala daerah di kota dan kabupaten-kabupaten.
“Ini perdana, makanya challenge pertama kita ditujukan ke Rohidin sebagai petahana. Challenge kedua kita ke Helmi Hasan. Kita tidak akan mengundang beliau-beliau ini secara langsung, tapi lebih ke memanfaatkan platform media sosial yang ada,” jelasnya.
Teman Nongki meyakini undangan terbuka dalam bentuk flyer atau video yang disebarkan secara masif via media sosial akan sampai ke nomor pribadi Rohidin langsung.
“Apalagi kita dapat bocoran beliau hari Selasa masih berada di kota. Jadi tidak ada alasan untuk Rohidin tidak datang. Ini soal mau atau tidak saja. Jadi pak calon gubernur kita tunggu ya di Midway Cafe,” tandas Ismail.
Sementara itu, Rohidin yang diberitahu awak media massa perihal challenge gen-z ini menyikapi bijaksana tantangan tersebut dan mengapresiasi ajakan setiap masyarakat untuk berdialog, berdiskusi, apalagi yang sifatnya produktif untuk membangun Bengkulu.
Ditanya apakah dirinya akan memenuhi undangan tersebut, Rohidin sampaikan akan melihat situasinya terlebih dahulu.
“Sepanjang tujuannya baik untuk kemajuan Bengkulu, saya kira ide dan gagasan datang dari siapapun harus kita dukung,” ujar Rohidin.(*)