Reporter/foto: Dedi HP
www.tras.id – Longsor di Desa Kelindang Kecamatan Merigi Kelindang terus saja terjadi, saat turun hujan dengan intensitas tinggi membuat material longsor kembali menutupi badan jalan. Kondisi ini sepertinya luput dari perhatian Pemda sehingga untuk membuka isolasi warga setempat terpaksa menggunakan hand Tracktor dan alat pertanian sederhana untuk menyingkirkan material yang menutupi badan jalan.
“Usulan untuk menurunkan alat berat sudah kami sampaikan berulang kali, namun hanya 1 kali direspon yakni tanggal 23 lalu ada alat berat turun ke sini. Namun karena kembali hujan deras maka material tanah, batu dan lumpur kembali menutupi badan jalan. Makanya kami tadi pakai handtracktor untuk menyingkirkan lumpur, kalau tidak disingkirkan maka warga kami tak bisa lewat,” kata tokoh masyarakat setempat, Herman.
Dia meminta pemerintah mulai memikirkan membuka badan jalan baru, sehingga bisa dialihkan. Pasalnya ruas jalan itu sudah berulang kali terjadi longsor. “Ini kali kesekian longsor terjadi, solusinya menurut kami adalah dialihkan saja jalannya dengan membuka badan jalan baru,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, sisa material masih menumpuk di pinggir jalan, beberapa kendaraan tampak kesulitan menembus material longsoran. Untuk membuka akses jalan, warga setempat berjibaku menggunakan alat sederhana menyingkirkan lumpur dan batu. (*)