Reporter/foto: Feri Agustian
Editor: Dedi HP
www.tras.id– Plt Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu,
Eri Yulian Hidayat memanfaatkan teknologi dalam menunjang tugas di masa wabah Pandemi Covid-19. Salah satunya yakni menggelar Video Conference bersama jajaran Dikbud kabupaten/kota guna singkronisasi dan validasi data Dapodik.
“Saat ini harusnya kami mengunjungi Dikbud yang ada di kabupaten, monitoring, singkronisasi dan validasi data Dapodik. Namun akibat wabah Covid maka kami memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjalankan tugas itu, salah satunya melalui kegiatan video confrence ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendidikan, yang merupakan suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kemendikbud yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui secara online.
“Dapodik menggunakan konsep satu data yaitu menerapkan sistem pengelolaan data pokok pendidikan yang terintegrasi guna menunjang tata kelola data dan informasi yang terpadu,” jelasnya.
Untuk mendapatkan data yang valid sesuai kondisi di lapangan dan menjaga kualitas data, maka Dikbud Provinsi menyusun tiga tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda yaitu tahapan pengumpulan, tahapan pengelolaan dan tahapan pendayagunaan, yang melibatkan operator pendataan di tingkat satuan pendidikan, dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi, dan pusat.
“Kami harus memastikan validitas data Dapodik, sebab itu guru mesti pro aktif berkoordinasi dengan operator sekolah yang bertugas mengisi data yang bersifat individual dari entitas-entitas data pendidikan ke dalam aplikasi Dapodik,” ujarnya.
Dikatakan Eri, singkronisasi dan validasi data Dapodik se-Provinsi Bengkulu tersebut sudah selesai dilakukan dengan partisipan terakhir yakni Kabupaten Mukomuko.(*/adv)