www.tras.id – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan Dalam upaya mendukung Program ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, khususnya untuk komoditas cabe, Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan menggalakkan Gerakan Tanam Cabe (Gertam) yang melibatkan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Program ini bertujuan untuk mengajak warga Bengkulu Selatan bisa memanfaatkan lahan pekarangan sekitaran rumah mereka untuk menanam cabe.
Gerakan tanam cabe ini yang berlangsung di Greenhouse Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Asisten II Setkab Bengkulu Selatan, Hj. Diah Winarsih, SH, mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengelola lahan kantor dan pekarangan masing-masing dengan menanam tanaman cabe. “Tidak perlu lahan yang luas, cukup polybag pun bisa. Mari bersama-sama menyukseskan gerakan ini demi ketahanan pangan keluarga.
Sakimin, SP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. “Melalui pembagian bibit cabe dan ajakan untuk menanam di pekarangan, kami ingin mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan luar dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang selama ini terbengkalai, warga dapat menanam cabe atau sayuran lain yang bermanfaat untuk konsumsi sendiri. Bahkan, program ini juga bisa dilakukan dengan media tanam sederhana seperti polybag, sehingga bisa diterapkan oleh hampir semua kalangan.
Gerakan Tanam Cabe ini tidak hanya sekedar menyelesaikan masalah ketahanan pangan jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Selain mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga untuk membeli pangan, penanaman cabe juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan terbuka yang ada di sekitar rumah mereka.
“Pekarangan rumah adalah aset yang sering kali terabaikan. Dengan memanfaatkannya untuk menanam cabe, kita tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian inflasi, khususnya terhadap komoditas yang sering mengalami kenaikan harga,” pungkas Sakimin.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka dan turut berperan dalam mengendalikan fluktuasi harga pangan yang kerap mengganggu kestabilan ekonomi keluarga. (rls)