Kepala DP2KBP3A Kepahiang, Linda Rospita saat mengikuti Rakor nasional. (foto: dok)
Reporter: Agustian
Editor: Herwan Saleh
KEPAHIANG, tras.id – Kepala DP2KBP3A, Linda Rospita menjelaskan pihaknya terus mendorong desa dan kelurahan di Kepahiang menjadi desa dan kelurahan layak anak. Ini sebagai langkah kongkrit dalam menjamin anak-anak bebas dari kekerasan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang.
Ia menjelaskan anak-anak di Kepahiang harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Sebab anak-anak dengan masa emasnya sangat membutuhkan perhatian lebih orang tua dan pemerintah supaya mereka menjadi generasi yang cerdas.
“Masa 0 – sampai 5 tahun adalah periode emas, sebab itu harus ada kepedulian semua pihak terhadap anak. Jika anak-anak kita cerdas maka pembangunan ke depan tidak perlu dikawatirkan. Salah satu medianya adalah desa dan kelurahan yang menjadi tempat tinggal anak harus ramah dan layak anak,” ujarnya.
Linda juga mengajak seluruh orang tua mengubah pola pengasuhan dan perlakukan terhadap anak. Menurutnya pola pendidikan yang salah terhadap anak dapat menjadikan anak menjadi pribadi yang salah juga.
“Mendidik anak-anak dengan kekerasan, bentakan ataupun umpatan bukanlah cara yang bagus. Kita ingin anak-anak kita menjadi pribadi yang santun dan cerdas, sebab pola asuhnya juga harus yang benar,” ulasnya.
Menurutnya, anak yang didik dengan bentakan ataupun dengan kekerasan akan membentuk anak menjadi pribadi yang keras, suka membentak dan melakukan kekerasan. Begitu juga dengan anak yang dibesarkan dengan umpatan juga akan menjadikan anak suka mengumpat.
“Mari kita mulai berubah, jika selama ini kita suka mengumpat atau mengomel dalam mendidik anak, maka kita rubah polanya menjadi ceria. Dukungan lingkungan yang ramah anak juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karekter anak-anak,” ujarnya.(*/adv)