Advertisment Image

Tingkatkan Pengetahuan dan Hasil Panen Petani Mitra, Dosen Unib Gelar PPM Penerapan Teknologi Pengendalian Terpadu Penyakit Tanaman Holtikultura

Antusias masyarakat Desa Tapak Gedung mengikuti kegiatan PPM yang digelar di kantor desa.    (foto: tim PPM/tras.id)

Reporter: Andreas Putra
Editor: Dedi HP

KEPAHIANG,- Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan petani mitra tentang pengendalian penyakit tanaman, yang diharapkan juga berdampak positif pada hasil panen dan kesejahteraan petani mitra, maka pada Sabtu (30/08/2025) Dosen Universitas Bengkulu (Unib) melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Desa Tapak Gedung, Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang. Kegiatan PPM ini digelar di kantor desa dan dibuka langsung oleh Sekretaris Desa, Iwan Sahyudi.

PPM ini merupakan salah satu pengabdian skim Pengabdian Riset PNBP Kompetisi 2025 dengan tema Penerapan Teknologi Pengendalian Terpadu Untuk Penyakit Tanaman Hortikultura. Tim PPM terdiri dari Dr. Ir. Hendri Bustamam, MS sebagai ketua, yang merupakan dosen Prodi Proteksi Tanaman, Fakultas pertanian Unib, dengan anggota timnya Dr. Mimi Sutrawati, SP., M.Si dan Dr. Yenny Sariasih, SP., M.Sc yang juga berasal dari Fakultas Pertanian, Dr. Dewi Handayani, S.Pd., M.Si dari FKIP, dan Alimansyah, S.IP., M.PA dari Fisip Unib.

Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB ini terpantau antusias diikuti sedikitnya 25 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan elemen masyarakat Desa Tapak Gedung. Materi yang disampaikan juga menarik perhatian para peserta, karena bersentuhan langsung dengan aktivitas keseharian masyarakat. Bahkan para peserta juga tak sungkan bertanya-jawab dengan para pemateri.

Tim PPM menunjukan media agen pengendali hayati Trichoderma dan Streptomyces. (foto: tim PPM)

Pada pertemuan pertama, tim PPM menyampaikan materi dan membimbing para peserta terkait teknik pengendalian penyakit pada tanaman hortikultura dan metode perbanyakan agen pengendali hayati Trichoderma dan Streptomyces.  Kemudian pada pertemuan kedua dilakukan pemanenan isolat Trichoderma yang diperbanyak dengan media beras yang siap digunakan pada lahan budidaya seperti bawang merah. Pada kegiatan PPM ini juga dilakukan pembuatan demplot dengan menanam bawang merah yang diberi perlakuan Trichoderma hasil perbanyakan petani mitra.

BACA JUGA: Dosen Unib Gelar PPM Penguatan Literasi dan Kelembagaan Desa Wisata di Sri Kuncoro

“Melalui kegiatan PPM ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan petani mitra di Desa Tapak Gedung dapat meningkat. Selain itu pengendalian terpadu dapat diterapkan dalam usaha budidaya mereka dalam rangka mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” jelas Ketua Tim PPM, Hendri Bustamam.

Ia juga menjelaskan dengan kegiatan PPM ini juga diharapkan hasil panen petani mitra bisa meningkat, dengan pengendalian hama penyakit yang murah dan ramah lingkungan, dengan memanfaatkan agen pengendali hayati Trichoderma dan Streptomyces. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *