Kepala Disdagkop dan UMKM, Jan Johanes Dalos. (foto: dok)
Reporter: Agustian
Editor: Herwan Saleh
KEPAHIANG, tras.id – Disdag dan UMKM mengungkapkan belum banyak pelaku UMKM yang menembus ekspor. Padahal produk UMKM Kepahiang tidak kalah saing dengan produk serupa dari daerah lain. Melihat hal itu, Disdagkop dan UMKM akan menargetkan UMKM Kepahiang mampu menembus pasar ekspor.
“Produk UMKM kita sebenarnya tidak kalah saing, baik dari sisi pengemasan maupun kualitas. Kami berharap UMKM kita tidak hanya jago kandang, namun bisa menembus pasar yang lebih luas. Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan adakan pelatihan untuk pelaku UMKM agar bisa ekspor,” kata Kepala Disdagkop dan UMKM, Jan Johanes Dalos.
Ia menambahkan pelatihan menembus pasar ekspor itu akan berkolaborasi dengan lembaga Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangen Kementerian Perdagangan (PPEJP). Ini juga sebagai bentuk dukungan Pemkab Kepahiang pada pelaku UMKM untuk naik kelas. Jadi, dukungan tidak hanya dalam bentuk permodalan, namun juga membuka pengetahuan dan wawasan para pelaku UMKM tentang pasar global juga sebagai bentuk dukungan nyata pada pelaku UMKM di Kepahiang.
“Kita mengusung jargon UMKM naik kelas, menurut kami pelatihan ini adalah langkah kongkrit menaikan kelas UMKM kita, sehingga bisa menembus pasar ekspor,” ujarnya.
Selain itu, Disdagkop dan UMKM juga akan intens mendampingi para pelaku UMKM mengenai analisa pasar, mencari buyer dan laporan keuangan dan pajak. Sehingga saat siap ekspor, para pelaku UMKM tida lagi kelabakan. (*/adv)