Advertisment Image

Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Minta Kembangkan BUMDes Melalui Sektor UMKM

Reporter : Ersan
Editor : Dedi
www.tras.id – Jumat (11/11/22) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Bengkulu mendorong  enam Desa di Pulau Enggano untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan melibatkan pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada.

Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu RA Denni mengatakan bahwa pengembangan BUMDes melalui sektor UMKM saya percaya kedepannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di pulau Enggano.

Denni juga meminta agar  para Kepala Desa di Enggano agar dapat melibatkan para pelaku UMKM dalam program BUMDes tersebut.

Dirinya mengapresiasi semangat para pelaku UMKM Enggano yang sudah sangat kreatif menyatukan produk UMKM dengan memadukan alam dan budaya Enggano. Hal ini sejalan dengan dukungan yang terus diberikan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Jadi banyak sekali potensi Enggano yang bisa dikembangkan dan tentu tidak bisa langsung naik kelas, karena semua itu ada tahapan dan proses yang perlu dilalui. Di tahun ini kita tata berbagai pondasi dari berbagai sektor seperti perizinan dan kekayaan intelektual dan lainnya. Baru kemudian di tahun-tahun ke depan berkembang hingga banyak diminati masyarakat luas,” ujarnya

Lanjut Denni, Pemprov Bengkulu sendiri fokus terhadap pengembangan sektor UMKM di Enggano. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksankannya Diklat Perlindungan Usaha Berbasis Kekayaan Intelektual di Balai Desa Apoho, Enggano.

Ini dilakukan agar para pelaku UMKM Enggano bisa lebih waspada dan melek teknologi jika ada karya atau produk mereka yang dengan sengaja dicaplok atau diduplikasi oleh pihak tertentu.

“Sehingga kegiatan usaha mereka juga bisa diberikan kepastian hukum, adanya dukungan pengembangan usaha dari pemerintah yang harus ada izin usaha, adanya akses modal usaha melalui perbankan dan bisa memperbaharui status hukum atas UMKM yang dijalankan,”pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *