Reporter: Feri Agustian
Foto : PWI Benteng
www.tras.id – Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu, Zaki Antoni, MH mengapresiasi pelatihan jurnalistik bagi para operator desa yang diselenggarakan oleh PWI Bengkulu Tengah (Benteng) pada Selasa (29/06/2021). Ia menilai pelatihan yang mengusung tema “operator desa sebagai ujung tombak kemajuan desa” sangat tepat digelar di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat dan akses informasi yang semakin mudah.
“Tidak bisa kita hindari kemajuan teknologi dan informasi ini, jika dulu ada gap antara desa dan kota maka saat ini gap tersebut hampir tidak ada. Informasi dengan mudah menyebar hingga ke pelosok desa. Nah kemajuan ini harus dimanfaatkan oleh desa dalam mempromosikan potensi dan pembangunan di desa mereka, sehingga bisa mendatangkan nilai manfaat bagi desa. Apalagi paradigma pembangunan pemerintah saat ini adalah buttom-up dan membangun dari pinggir. Sebab itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menurut saya sangat tepat,” ungkap Zaki.
Ia juga menyarankan para operator desa peka dengan kemajuan arus teknologi informasi dewasa ini, promosi dan publikasi dapat menggunakan banyak media, tidak hanya website desa namun juga bisa menggunakan kanal youtube atau medsos lainnya. “Sekarang ini banyak sekali platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk publikasi dan aktualisasi potensi dan pembangunan, misalnya chanel youtube dan manfaatkanlah itu,” kata Zaki.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Dedi Hardiansyah Putra menjelaskan dengan adanya pelatihan jurnalistik ini diharapkan tidak lagi ditemukan website desa non aktif. Menurutnya website desa harus dioptimalkan dalam promosi potensi desa, sehingga berdampak positif dalam peningkatan PADes, disamping sebagai sarana pemberi informasi progres pembangunan di desa. Terlebih lagi, kemajuan teknologi dan kecepatan dalam mengakses informasi saat ini menjangkau hingga ke pelosok desa, sehingga sekat antara kota dan desa tak lagi ada.
“Banyak hal yang dapat dipromosikan dan diinformasikan pada masyarakat luas terkait potensi desa dan capaian pembangunan. Pemerintah telah memberikan fasilitas berupa website desa, tinggal lagi para operator desa yang mengoptimalkan website tersebut sebagai sarana promosi desa. Sebagaimana Desa Umbul Ponggok di Klaten dan Desa Sekapuk di Gresik mampu mempromosikan potensi desa mereka, sehingga dari PAD yang hanya jutaan rupiah, sekarang mencapai miliaran rupiah karena semua orang dari seluruh pelosok negeri mengetahui desa tersebut dari berita-berita,” ungkap Dedi.
Hal serupa disampaikan ketua PWI Benteng, Leonardo Ferdian. Ia menyampaikan bahwa banyak ditemui para operator desa yang kebingungan saat hendak memuat konten di website desa. Beranjak dari hal itulah, PWI Benteng berinisiatif memberikan edukasi tersebut, sehingga operator website desa dapat menjadi ujung tombak kemajuan desa. Ia menambahkan pihaknya juga akan menggelar lomba jurnalistik dengan peserta para operator desa, sehingga publikasi desa bisa masif.
“Setelah ini kami akan menggelar lomba jurnalistik, jadi para peserta bisa mengirimkan link website desa yang berisi berita atau publikasi mengenai desa itu,” ulasnya.
Hadir sebagai narasumber yakni Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu, Zaki Antoni, Kabid Pemerintahan Desa DPMD, Neny Zarniawati dan GM Rakyat Benteng, Wiro Idrus Salam.(*)