Reporter: Nandar Eka N
www.tras.id – Kerja keras jajaran Polres Bengkulu menangkap Tsk utama, PA pembunuh Wina akhirnya membuahkan hasil. Setelah mempersempit ruang gerak pelariannya akhirnya Kamis (19/12) dini hari PA berhasil diringkus di kediamannya di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Data terhimpun, sebelum ditangkap, PA diketahui berusaha melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri dan menusuk perut bagian kirinya menggunakan senjata tajam. Percobaan bunuh diri ini kemudian digagalkan oleh pihak keluarga Tsk.
Pihak keluarga kemudian melarikan Tsk ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel untuk mendapatkan perawatan. Saat dibawa ke rumah sakit, Tsk dalam keadaan tak sadarkan diri dan sudah bersimbah darah.
Pada bagian leher tersangka ditemukan bekas jeratan tali dan juga ditemukan luka robek sekitar beberapa centimeter pada bagian perut sebelah kiri tersangka.
Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa tersangka dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumsel untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Informasi tertangkapnya PA menjadi tranding topic berbagai platform Medsos di Kota Bengkulu, bahkan foto Tsk juga banyak dikirim via WA Group.
Sementara itu, menanggapi beredarnya informasi tersebut. Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Supratman membenarkan penangkapan Tskil. Bahkan ia telah memerintahkan jajarannya membawa PA ke Bengkulu.
“Anggota saya sekarang masih di lapangan di daerah Sumatera Selatan. Soal dugaan bunuh dirinya belum tau, makanya anggota saya sekarang lagi disana. Kalau informasinya (percobaan bunuh diri) memang seperti itu. Lagi dalam perjalanan, on the way,” kata Kapolda Bengkulu saat dikonfirmasi, Kamis (19/12).
Sebelumnya, sesaat sebelum peringkusan Tsk,
Pihak kepolisian pada Rabu malam (18/12) melakukan pendekatan persuasif pada pihak keluarga Tsk yang berada di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel.
Dalam pertemuan itu polisi berhasil meyakinkan pihak keluarga agar mau menyerahkan PA ke polisi. Polisi bahkan memberikan garansi kepada pihak keluarga, bila pihak keluarga mau menyerahkan Tsk, maka polisi akan menjamin keselamatan PA dari upaya amukan massa atau tindakan lain yang membahayakan diri PA.
Namun sayangnya, ketika pihak keluarga akan menyerahkan PA ke polisi, Tsk malah melakukan upaya bunuh diri.
Kapolres Bengkulu, AKBP. Pahala Simanjuntak menjelaskan, tersangka saat ini dalam keadaan kritis dan sedang dalam perjalanan dari Kota Lubuk Linggau ke Kota Bengkulu.
“Saat ini kondisi tersangka kritis dan sedang dalam perjalanan dari Linggau ke Bengkulu,” kata AKBP Pahala Simanjuntak kepada jurnalis www.tras.id. (*)