Editor: Dedi Hardiansyah
www.tras.id – Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang dilaporkan masuk jurang sedalam 150 meter di tikungan tajam Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Kejadian nahas itu terjadi pada Senin (23/12) malam atau sekitar pukul 23.00 WIB.
Penyelamatan penumpang pun berlangsung dramatis lantaran tim gabungan penyelamatan dari SAR, Kepolisian, BPBD, Damkar, Satpol PP dan kesehatan harus turun ke dasar jurang dan ikut menyelam ke Sungai Lematang untuk mengevakuasi korban, selain itu minimnya penerangan Di TKP ditambah arus sungai Lematang yang cukup deras membuat tim penyelamat harus bekerja ekstra mencari dan mengevakuasi korban. Dilaporkan dari sekitar 45 penumpang hingga Selasa (24/12) pagi sekitar pukul 06.30 WIB baru 33 penumpang yang berhasil dievakuasi, yakni 13 luka-luka dan 20 orang meninggal dan langsung dilarikan ke RSUD Besemah.
Dilansir dari www.swarnanews.co.id seorang penumpang selamat, Ridwan (48) mengungkapkan mereka bertolak dari Bengkulu pada Senin (23/12) sekitar pukul 14.00 dari loket Pasar Minggu, Kota Bengkulu sekitar 25 penumpang, di perjalanan bus mengambil penumpang sehingga total penumpang sekitar 45 orang. Selain itu, bus juga sempat terbenam di Empat Lawang, Sumatera Selatan lantaran ban keluar dari badan jalan dan harus dibantu tarik oleh kendaraan lain.
Dia juga mengatakan saat kejadian nahas itu, dirinya tengah tidur dan segera terjaga saat suara keras dan jeritan para penumpang saat mendapati bus terjun bebas.
“Kami langsung melompat keluar lewat kaca jendela yang sudah pecah. Kami teriak teriak minta tolong, untung ada tim penyelamat,” ujarnya.
Informasi lakalantas maut ini juga telah beredar di platform berbagai media sosial. Pihak keluarga juga bisa mengontak pihak RSUD atau Polresta Pagaralam untuk mengetahui nama-nama korban.(*)