Reporter: Dedi HP
www.tras.id – Produksi batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (BEI: ADRO) mencapai 28,01 juta ton sepanjang semester I tahun ini. Produksi ini naik 6% dari 26,49 juta ton pada periode yang sama di tahun 2021.
Saat ini, perusahaan masih mempertahankan target produksi pada kisaran 58 – 60 juta ton. Sebab permintaan produk batu bara termal maupun metalurgi ADRO tetap tinggi.
“Produksi naik, penjualan juga naik 7% menjadi 27,49 juta ton, dari 25,78 juta ton pada periode I tahun 2021. Kemudian, porsi penjualan produk batu bara dengan CV menengah di periode ini mencapai 77%,” kata Direktur ADRO, Totok Azhariyanto pada sesi konfrensi pers Public Expose Live 2022, Selasa (13/09/2022).
Ia menambahkan operasi pengambilan batu bara akan meningkat semester kedua ini, mengingat adanya prediksi perbaikan cuaca dan peningkatan ketersediaan alat berat. Beberapa hambatan yang terindentifikasi juga telah ada solusinya.
“Untuk mengatasi hambatan dalam memperoleh alat berat, salah satu perusahaan anak, yakni PT Saptaindra Sejati (SIS), telah menunjuk satu kontraktor baru yang memiliki kapasitas peralatan untuk membantu pencapaian target produksi,” ulasnya.(*)