Dinas Pertanian bersama DPRD menggelar hearing terkait pencegahan penularan rabies melalui HPR, belum lama ini. (foto: DPRD/dok)
Reporter: Agustian
Editor: Dedi HP
tras.id, KEPAHIANG – Kepala Dinas Pertanian, Ir. Taufik menjelaskan saat ini pihaknya tengah merumuskan formula mencegah penularan rabies di wilayah Kepahiang. Salah satunya adalah kolaborasi bersama Pemerintah Desa (Pemdes).
Taufik menjelaskan rabies sangat dekat dengan masyarakat, sebab Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing dan kucing hidup berdampingan dengan manusia yang sewaktu-waktu bisa menularkan rabies.
“Terdata HPR ada 14.792 ekor, teridiri dari 4.018 ekor kucing, 10 kera dan 10.764 ekor anjing. Sedangkan ketersediaan vaksin rabies hanya ada 900 dosis. Jelas terlihat sangat jomplang, sebab itu kami ajak Pemdes juga ikut dalam mengatasi masalah ini,” kata Taufik, Senin (2/10/23).
Pihaknya juga telah mengusulkan penambahan 2 ribu dosis vaksin rabies dalam APBD-P. Meski masih jauh dari kata cukup, pihaknya mencoba untuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar seluruh HPR di Kepahiang dapat divaksin.
“Kami tengah rapat dengan DPRD membahas keterlibatan berbagai pihak dalam mengatasi rabies ini. Seperti adanya keterlibatan pihak Pemdes dalam penyediaan vaksin, nanti pihak dinas akan menyiapkan tenaga vaksinator,” ujarnya.(*/adv)
