Prosesi penandatanganan akta lahan wakaf dan disaksikan pengurus dewan dakwah pusat. (foto: Dewan Dakwah Bengkulu)
Reporter: Dedi HP
BENGKULU, tras.id – Pasca mendapat lahan wakaf seluas 3.154m dari mantan Wakil Gubernur Bengkulu, Iskandar Ramis dan mantan Bupati Bengkulu Utara, Achmad Asyik, segera Dewan Dakwah Indonesia Provinsi Bengkulu melalui Dewan Dakwah Pusat menggandeng negara-negara di Timur Tengah membangun Pusdiklat Dewan Dakwah.
Direktur Akademi Dakwah Indonesia Bengkulu, Iskandar Hamdani menjelaskan di lahan yang terletak di Desa Padang Ulak Tanjung, Benteng itu nantinya dibangun sekolah dakwah dan akademi dakwah.
“Kami sudah lakukan pemetaan lahan dan segera kami kirim ke Dewan Dakwah Pusat untuk proses selanjutnya,” kata Iskandar, Selasa (18/4/23).
Ia menjelaskan saat ini lahan tersebut tengah dibersihkan. Ia juga mengatakan ADI memiliki program beasiswa dimana setiap mahasiswa gratis menempuh pendidikan di sana. Tak hanya itu, ADI juga terintegrasi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir Jakarta.
“Dengan sistem integrasi, maka setiap lulusan ADI bisa melanjutkan pendidikan ke STID dengan sistem full beasiswa,” jelasnya.
Salah satu program unggulan akademi dakwah adalah menyebar para lulusan ke pelosok pelosok desa guna mengajarkan ilmu agama Islam.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, proposal yang kami ajukan ke pusat segera disetujui lembaga donor dari Timur Tengah,” ujarnya.(*)
