Advertisment Image

Guyub Rukun Warga Srikaton, Peringati HUT Desa ke 50

Reporter : Dedi HP
Foto: Dedi HP
www.tras.id – Setiap 1 Muharam dalam kalender hijriyah, warga Desa Srikaton Kecamatan Pondok Kelapa melaksanakan Kenduri Bersih Dusun sebagai tanda syukur pada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus memperingati kedatangan mereka dari Yogyakarta. Sabtu (30/07/2022) atau 1 Muharam 1444H masyarakat Srikaton merayakan hari jadi desa ke 50 tahun.

Setelah melakukan nyekar ke makam para leluhur, ba’dah zuhur, warga segera berkumpul di balai desa guna mengikuti kenduri, sekaligus berdoa bersama memohon keselamatan dan kemakmuran dan dilanjutkan dengan liwetan. Setelah semua rangkaian kegiatan ritual dilakukan, malam hari sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan, warga disajikan hiburan rakyat berupa pementasan wayang kulit semalam suntuk.

“Alhamdulillah guyub rukun warga Srikaton acara kenduri bersih dusun dapat dilaksanakan, hari ini tepat 50 tahun desa ini berdiri. Dulu kami datang dari Yogyakarta tahun 1972 dan hari ini Srikaton sudah menjadi desa yang maju,” ungkap Ketua Adat, Rokhawin.

Ia menambahkan saat ini Desa Srikaton sudah mengalami banyak kemajuan dan pembangunan, sebab itu wajib disyukuri. Selain itu, adat istiadat dan budaya yang sudah dibangun agar tetap dipertahankan.

Senada dengan Rohkawin, tokoh masyarakat Srikaton, Surahman memuji guyub rukun warga Srikaton yang hingga saat ini terus menjaga kelestarian budaya leluhur mereka di tengah gempuran modernisasi. “Kekompakan seperti ini perlu kita jaga, Alhamdulillah dari kedatangan kami pertama ke sini hingga sekarang desa ini sudah banyak kemajuan,” ujarnya.

Dikunjungi Pemprov DI Yogyakarta

Menariknya, ulang tahun Desa Srikaton kali ini terasa istimewa karena dikunjungi pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, yang diwakili oleh Sekda, Drs. Raden Kadarmanta Baskara Aji. Selain bertatap muka langsung dengan warga Srikaton yang merupakan transmigran asal Yogyakarta dengan meyaksikan pementasan wayang kulit, Sekda juga memberikan reward pada 31 warga sepuh yang menjadi perintis Desa Srikaton.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *