Reporter : Andreas Editor: Herwan Saleh
www.tras.id – Warga salah satu perumahan di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, Bakti Setiawan mengeluhkan pelayanan UPTD Puskesmas Sukamerindu. Ia menilai pelayanan karyawan terkesan tak profesional dan merugikan masyarakat dengan mengharuskan persyaratan saat hendak mendapatkan pelayanan.
“Tadi, saya membawa anak untuk imunisasi. Saya membawa map merah kertas. Saya tidak bisa dilayani karena harus menggunakan map merah plastik. Setelah saya beli, kemudian ditolak lagi dengan alasan map tersebut tak boleh diberi nama,” keluh Bakti, Rabu (19/10/2022).
Ia juga menyesalkan Puskesmas tersebut tak menyiapkan masker, dengan alasan Puskesmas tidak menganggarkan pembelian masker. Sehingga membuatnya terpaksa membeli masker cukup jauh dari Puskesmas.
“Saya dilarang masuk karena lupa bawa masker, saya tanya apakah ada masker di Puskesmas, petugasnya jawab tidak ada karena tidak ada anggaran,” ujarnya.
Ia mengutarakan kejadian tersebut sudah kali kedua menimpanya saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas itu. Ia sempat melayangkan protes, namun tak digubris oleh petugas.Ia berharap ada perbaikan pelayanan, sehingga warga yang berobat dan ingin mendapatkan pelayanan lainnya bisa nyaman.
“Saya berharap ada perbaikan, apalagi Kota Bengkulu mengusung jargon Warga Bahagia. Jadi jangan tercoreng karena ulah oknum saat melayani warga,” beber bapak 2 anak ini.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan Kepala Puskesmas Sukamerindu belum berhasil ditemui dan dikonfirmasi seputar keluhan warga itu, dengan alasan petugas bahwa kepala Puskesmas sedang tidak ada di tempat. (*)