Komisioner Bawaslu RI, Totok Hariyono saat menyampaikan arahan pada peserta fasilitasi pembinaan dan penguatan lembaga Bawaslu se Provinsi Bengkulu. (foto: tras.id)
Reporter: Dedi HP
Editor: Dedi HP
BENGKULU,- Menjaga eksistensi Bawaslu pasca Pemilu dan Pemilihan, Bawaslu Provinsi Bengkulu menggelar Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Lembaga yang digelar pada Senin (25/8/2025) hingga Rabu (27/8/2025) di Mercure Hotel.
Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Fahamsyah menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari tersebut melibatkan seluruh anggota Bawaslu se Bengkulu. Selain itu, juga dilibatkan pihak KPU, Ormas, OKP, Perguruan Tinggi dan para penggiat Pemilu.
“Selama 3 hari ini, para peserta yang memiliki latar belakang beragam akan membeda isu-isu aktual dan strategis. Termasuk juga dinamika terkini seputar kepemiluan,” jelas Fahamsyah, menyampaikan kata sambutan saat pembukaan kegiatan tersebut, Senin (25/8/2025) malam.
BACA JUGA : Coffee Morning, Bawaslu Rilis Kerawanan Pemilu
Ia juga menjelaskan kegiatan fasilitasi pembinaan dan penguatan lembaga itu juga menghadirkan para narasumber yang kompeten.
“Narasumber ada dari Komisi II DPR RI, Gakkumdu, Kejati, Polda, Pemerintah Daerah. Kita akan membeda seluruh isu isu sentral seputar Pemilu dan Pemilihan,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono mengutarakan pada prinsipnya Bawaslu adalah lembaga pelaksana Undang-Undang. Selain itu, Bawaslu juga sebagai pekerja demokrasi baik pada tahapan maupun non tahapan.
“Pada tahapan tentu sudah terukur. Namun pada non tahapan dibutuhkan kreativitas dari Bawaslu agar aktualisasi Bawaslu tetap terjaga,” ungkapnya.
BACA JUGA : Tunda Berkali-Kali Hasil Seleksi, Bawaslu Bisa Kehilangan Trust Publik
Ia juga meminta Bawaslu di daerah melakukan mitigasi dan profiling demokrasi tingkat lokal. Ia menegaskan agar seluruh anggota Bawaslu mengajak mitra strategis Bawaslu berdiskusi seputar demokrasi.
“Bawaslu adalah rumah demokrasi, datangi kawan kawan ajak berdiskusi dinamika demokrasi,” ujarnya. (*)