Reporter : Andreas Saputra
Editor : Dedi HP
www.tras.id – Kasus covid-19 di Kota Bengkulu menunjukan tren penurunan, bahkan Kota Begkulu saat ini telah memasuki status level 2 dan pasien yang dirawat di RSHD juga tinggal 1 pasien saja. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera, Senin (04/10/2021).
“Kalau dulu pasien rawat inap kita sampai 62 bahkan lebih. Alhamdulillah sekarang kasus terus menurun, tentu berdampak pada jumlah keterisian tempat tidur atau ruang isolasi. Saat ini hanya tinggal satu pasein yang dirawat, itupun kasus lama (pasien minggu lalu) dan sedang masa pemulihan,” jelas Lista.
Kata Lista, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 dan level 2 juga sekarang memberi pengaruh dalam penurunan hunian rumah sakit. Sebabnya, tidak ada lagi yang berkerumun dan rata-rata masyarakat semakin memperketat protokol kesehatan (Prokes) sehingga mengurangi potensi penularan.
“Pengaruh dari PPKM ini pasti juga berperan tentunya, tetapi kembali lagi ke individu masyarakatnya harus sadar pentingnya kita menegakkan prokes itu. Ya, walaupun sudah ada penurunan tidak boleh abai prokes,” tuturnya.
Tak hanya itu, kebijakan pemerintah menerbitkan SK keterlibatan rumah sakit swasta untuk menampung pasien covid juga sangat pengaruh. Karena, pasien yang tadinya penuh di setiap rumah sakit pemerintah termasuk RSMY, DKT dan juga Bhayangkara, bisa terurai dengan adanya keterlibatan rumah sakit swasta tersebut.
“Karena rumah sakit swasta sudah diberdayakan, jadi sebagian pasien pun dialihkan kesana. Yang jelas, dengan penurunan kasus ini tentunya kita minta warga tidak terlena terhadap prokes dan tetap menjadi prokes dan pola hidup 5 M menjadi keharusan dan kebiasaan,” pungkasnya.
Ia berharap, kasus Covid-19 tidak lagi naik dan kalau bisa justru berakhir di Kota Bengkulu dan di Indonesia ini. Ia juga mengajak warga kota bisa terus mengikuti aturan atau SE walikota Bengkulu.(*)