Reporter : Fery Agustian
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Proyek pembangunan gedung MAN IC di Desa Renah Lebar, Karang Tinggi menggangu warga. Pasalnya tanah dan lumpur bekas pengerjaan proyek yang mengendap di jalan sering menyebabkan warga terpeleset saat berkendara, bahkan tak jarang warga mengalami cidera.
“Kemarin saya terjatuh saat melintas, karena jalan becek penuh lumpur dan sangat licin, tebu telur yang saya bawa untuk dijual juga rusak,” ungkap warga Renah Lebar, Berlian Azhari pada Rabu (06/08/2021).
Ia juga menyesalkan sikap pengawas dan para pekerja proyek yang tak membersihkan jalan lintas itu. Apalagi sehabis turun hujan jalan makin becek dan membuat seragam anak sekolah yang melintas menjadi kotor. Ia juga sempat menegur para pekerja agar membersihkan jalan tersebut, hanya saja tak diindahkan. Dia juga mengaku kesal lantaran tak tahu tempat untuk melapor karena papan informasi seputar pengerjaan proyek tersebut tidak ada.
“Kasihan bila ada anak sekolah yang lewat, baju mereka jadi kotor, apalagi ada yang jatuh jadi tak bisa sekolah,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan tokoh masyarakat Kecamatan Karang Tinggi, M Halis. Ia menyesalkan pengawas lapangan proyek tersebut seolah acuh dengan kondisi di sekitar proyek, padahal warga yang mengeluhkan kondisi jalan sangat banyak.
“Kami berharap keluhan warga itu segera ditindaklanjuti. Selain itu pihak Kemenag sebaiknya juga menginstruksikan agar perusahaan yang mengerjakan pembangunan gedung itu peka dan rutin membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur,” ujarnya (*)