Wakil Ketua I DPRD Benteng, Peri Haryadi (foto: dok/tras)
Reporter: Doni P
Editor: Dedi HP
www.tras.id – Sebagai upaya melindungi hewan ternak di Benteng dari infeksi penyakit hewan yang datang dari luar, maka Wakil Ketua I DPRD Benteng, Peri Haryadi minta eksekutif melalui dinas terkait membangun pusat karantina hewan.
Apalagi, Benteng merupakan daerah yang banyak menampung hewan dari luar Bengkulu sebelum dijual kembali, serta menjadi perlintasan jual beli hewan baik dari maupun menuju Bengkulu.
“Kita harus memiliki pusat karantina hewan, apalagi menjadi salah satu tujuan pengiriman hewan baik dari Lampung, Padang, Sumsel, Jambi maupun pulau Jawa. Apalagi penjualan sapi dan kambing saat ini banyak dilakukan warga. Nah karantina ini dimaksudkan untuk meneliti hewan-hewan yang masuk supaya bebas penyakit. Hal ini dilakukan tentu untuk melindungi dari berbagai penyakit, selain itu juga untuk melindungi petani atau peternak kita dari kerugian,” kata politisi PDI P ini.
Adanya pusat karantina, maka pemeriksaan hewan akan mudah dilakukan, begitu juga dengan pengawasan apakah hewan tersebut dikirim secara legal atau sebaliknya.
“Khusus hewan dari luar, pengawasan dan pemeriksaannya dengan ekstra. Dengan demikian maka hewan bisa terbebas dari penyakit bawaan dari hewan yang baru masuk,” ujarnya.
Masih menurutnya, menjelang hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha banyak hewan didatangkan dari luar Bengkulu, kemudian ditampung dan dijual lagi. Menurutnya jika tidak ada pemeriksaan oleh petugas karantina maka hewan tersebut rentan membawa penyakit dan menginfeksi hewan ternak yang ada di Benteng.(*)
