Reporter/Foto: Nandar Eka N/Ist
Editor: Ogi Putra Gumay
www.tras.id- Selasa (05/05/2020) malam sekira pukul 22.00 WIB warga Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu mendadak heboh lantaran adanya suara tembakan terdengar keras sebanyak 3 kali. Tak lama setelah terdengar bunyi suara pistol didapati seorang pemuda yang diketahui berisial MAP (31) terkapar bersimbah darah diduga terkena peluru yang dilepaskan aparat pada tersangka narkoba yang melarikan diri.
Data terhimpun, sebelum kejadian itu sempat terjadi kejar-kejaran antara Tsk narkoba dengan aparat kepolisian. Polisi berusaha menangkap Tsk dengan melepaskan tembakan peringatan. Tak disangka, korban yang tak jauh dari TKP terkena recoset atau pantulan proyektil hingga menembus dada sebelah kanan korban.
Setelah diketahui tertembak, korban kemudian digotong dan sempat dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengungkapkan tewasnya korban bukan karena ditembak namun lantaran korban terkena peluru recoset.
“Bukan ditembak, itu peluru recoset (pantulan) proyektil yang diarahkan kepada sepeda motor salah satu tersangka kasus narkoba,” jelas Sudarno ketika dikonfirmasi terkait kejadian, Rabu (6/5).
Dia menambahkan kronologi kejadian berawal ketika anggota Dit Res Narkoba melakukan proses penyelidikan dalam rangka penangkapan terhadap tersangka narkoba. Pada saat target ingin ditangkap, tersangka melarikan diri sehingga telah diberikan tembakan peringatan tersangka tetap mencoba melarikan diri. Sehingga anggota melepaskan tembakan ke arah bawah yang mengakibatkan peluru recoset (pantulan) proyektil yang mengarah ke arah korban.
“Jadi korban terkena pantulan proyektil yang dilepaskan kepada tersangka narkoba, dan kebetulan korban berada di sana,” tutup Sudarno.(*)