Ketua Bawaslu, Korsek Bawaslu Benteng, Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu dan TA Bawaslu RI berfoto bersama.
(foto: Doni P/tras.id)
Reporter: Doni P
Editor: Herwan Saleh
BENTENG, – Sebagai upaya meningkatkan SDM jajaran Panwascam dalam melakukan kerja-kerja pengawasan, Bawaslu Benteng menghadirkan TA Bawaslu RI, Bachtiar Baetal sebagai narasumber pada Rapat Kerja Penguatan Kapasitas Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bengkulu Tengah pada Selasa (13/08).
Tak hanya mengulas mengenai peran dan makna seorang pengawas, ia juga membeda perbedaan sumber hukum dalam penanganan pelanggaran antara Pemilu dan Pilkada. Menurutnya, sebagai seseorang yang mendapatkan mandat oleh Undang-Undang maka sudah sepatutnya menjalankan fungsi dan kewenangan dengan penuh tanggung jawab dan penuh semangat.
“Sebagai pengawas maka harus semangat dan cerdas. Kawan-kawan Panwascam harus aktif dalam menangani laporan atau temuan di lapangan,” jelasnya.
Ia juga meminta jajaran Panwascam mampu melakukan pemetaan potensi dan kerawanan terjadi pelanggaran dan sengketa di wilayah masing-masing. Sehingga potensi pelangaran tersebut dapat dideteksi sedini mungkin dan dilaukan pencegahan.
“Kita harus peka dan aktif. Lakukan analisa lingkungan, petakan kerawanan dan lakukan pencegahan, awasi dan baru tindak,” tegas Bachtiar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Benteng, Evi Kusnandar menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan Panwascam dalam menangani pelanggaran sesuai dengan prosedur yang digariskan dalam peraturan perundang-undangan.
“Ada perbedaan mendasar dalam penanganan pelanggaran pada Pemilu dan Pemilihan ini, dengan adanya kegiatan ini maka kami harapkan jajaran Panwascam makin paham dan sesuai prosedur dalam menangani pelanggaran dan sengketa,” ujarnya.(*/adv)
