Subkoordinator Partisipasi Masyarakat, Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI saat menyampaikan sambutan. (foto: Andreas/tras.id)
Reporter: Andreas
Editor: Herwan Saleh
BENGKULU,- Sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai bibit radikalisme dan terorisme di Provinsi Bengkulu, BNPT RI menggelar Rembuk Merah Putih, Rabu (9/7/2025).
Terlebih Bengkulu sempat menjadi atensi pemerintah pusat karena beberapa kali menjadi lokasi penangkapan terduga teroris.
Dari penelitian yang dilakukan akademisi UIN Fatmawati Soekarno yang juga ketua FKUB Provinsi Bengkulu, Prof. Rohimin menjelaskan Bengkulu merupakan tempat penyemaian yang subur paham terorisme. Fakta mengejutkan juga diungkapkan BNPT bahwa Bengkulu masuk dalam kategori sikap, lebih tinggi dari paham.
“Diperlukan upaya serius memutus mata rantai paham dan sikap teroris ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan sosialisasi massif pada kalangan pemuda dan pelajar yang sangat rentan terpapar paham radikalisme dan terorisme,” jelas Rohimin.
BACA JUGA : Perangkat Desa Diminta Pro Aktif Deteksi Dini Penyebaran Paham Radikalisme Dan Terorisme
Rohimin juga mengutarakan bahwa tak kalah penting upaya pencegahan melalui sosialisasi pada dunia digital. Sebab seiring perkembangan zaman, gadget dan internet menjadi hal tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
“BNPT dan FKPT dapat membuat video singkat seputar penanganan dan pencegahan teroris. Kemudian membuat forum pemuda lintas agama dan lintas budaya untuk memahami bahwa Indonesia dibangun di atas Kebhinekaan. Sehingga Indonesia dapat menuju zero terorism,” terang Rohimin.
Sementara, itu sekretaris FKPT Bengkulu, Wibowo Susilo menjelaskan kegiatan tersebut diharapkan mampu memunculkan paham anti terorisme dan menumbuhkan semangat nasionalisme. (*)