- www.tras.id – Sejak tahun 1982 , Pasar panorama telah berdiri di Kota Bengkulu. Dahulu Pasar Panorama merupakan pasar harian atau pasar mingguan kemudian berkembang dan dijadikan sebagai Terminal . Seiring berjalannya waktu, Pemerintah Kota Bengkulu mengubah lokasi Pasar Terminal menjadi Pasar Modern dan Tradisional Kota Bengkulu.
Pasar ini merupakan tempat belanja yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kota, oleh karena itu tidak lah sulit untuk menuju ke Pasar tersebut. Lokasi yang strategis ini juga menjadikan Pasar Panorama sebagai salah satu pasar yang paling ramai penjual dan pengunjungnya, seiring berjalanya waktu saat ini pasar Panorama pun telah beroperasi 24 jam per harinya.
Namun, Dibalik kelebihannya tersebut, Pasar Panorama juga memiliki kekurangan salah satunya penataan tempat pedagang yang semrawut. Kesemrawutan masih terus berlarut hingga saat ini. Penyebabnya ialah pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan sedangkan banyak kios di dalam pasar yang menjadi sepi.
Pemerintah tentunya tidak tinggal diam saja, beberapa upaya pun telah dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan ialah berkoordinasi bersama pengelola lahan parkir dan stake holder terkait. Koordinasi tersebut bertujuan untuk melakukan penertiban dan penataan pedagang agar tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan.
Penertiban ini tentunya tetap dilakukan dengan aman dan damai tetapi setelah pandemi Covid-19 penertiban pedagang sedikit dilonggarkan lantaran kondisi perekonomian yang sedang berangsur membaik.
Terkait pendemi pemerintah juga telah membekali pedagang dengan sosialisasi penanganan wabah Covid-19 seperti penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kegiatan jual beli antara pelanggan dan pembeli di Pasar Panorama.
Para pedagang mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 memang memberikan pengaruh terhadap jual beli di Pasar Panorama. Sempat sepi pengunjung lantaran adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, hal itu tidak membuat para pedagang menyerah hingga berangsur tingkat pandemi menurun dan geliat jual beli kembali normal.
Pedagang juga berharap nantinya pemerintah akan memperbaiki fasilitas di Pasar Panorama sehingga berdampak pada kenyamaman bagi mereka dan pembeli. Para pedagang juga mengaku siap untuk ditertibkan dengan cara dipindahkan berjualan ke dalam area pasar.
“Kami siap mendukung apapun langkah pemerintah untuk menertibakan pasar asalkan ada keadilan, seluruh pedagang pindah ke dalam dan tidak ada lagi yang berjualan di luar. Kami juga tidak nyaman berjualan di luar pasar” tutur mereka.
Ke depan pasar Panorama akan menjadi sumber kekuatan ekonomi bagi masyarakat Kota Bengkulu. Hal itu bisa terwujud lantaran suksesnya pemerintah menangani wabah Covid-19. Namun, harus didukung dengan penataan pedagang yang lebih baik dan stabilitas harga sehingga kenyamaman serta situasi kondusif di Pasar Panorama bisa terwujud. (*)